Social Icons

Minggu, 15 Januari 2012

Ulangan : Sistem Kebut Semalam?

ULANGAN. Kata yang sudah tak asing lagi di telinga kita, apalagi di kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan tak jarang, ulangan adalah sebuah momok yang sangat ditakuti dan dihindari. Terkadang mereka tak memiliki persiapan yang matang, lantas mengambil jalan pintas untuk menghadapinya, salah satunya dengan program Sistem Kebut Semalam (SKS). Cara belajar sehari sebelum ulangan, dengan rentang waktu hampir 12 jam non stop. Biasanya dilakukan setelah maghrib sampai pukul 02.00 pagi keesokan harinya.
SKS seakan telah menjadi tradisi pelajar Indonesia di era globalisasi ini. Hampir 65% dari 50 murid SMA pernah dan sering menjalankan program ini sebagai bentuk usahanya dalam menghadapi ulangan. Padahal, mereka harus dihadapkan pada beberapa bab yang harus dihafalkan hanya dalam jangka waktu semalam. Apalagi untuk mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman, latihan dan hafalan tiap detailnya seperti biologi, bahasa Jepang, matematika, fisika.
Sebenarnya banyak dari mereka yang sudah menyadari, bahwa cara mereka tidak efektif untuk diterapkan dan dilestarikan. Tetapi kurangnya semangat dan kemauan untuk mengulang dan mematangkan pemahaman mereka tentang materi yang diajarkan, mendorong mereka untuk menjadikan program ini sebagai suatu kebiasaan.
Materi yang dipelajari dengan sistem kebut semalam ini, biasanya hanya bertahan sampai waktu ulangan selesai. Setelah itu, semua yang masuk telinga kanan dengan sendirinya akan mudah keluar melalui telinga kiri. Otomatis, apa yang telah dipelajari selama semalam suntuk akan hilang tak berbekas. Yang didapat hanya nilai, tanpa ada pemahaman berarti dari materi yang sudah didapat. Bahkan jika terlalu memaksakan diri, bisa menyebabkan stress dan rasa kantuk yang justru membuyarkan konsentrasi dan memori hafalan yang dikebut semalaman.
Bagaimanapun, kebiasaan ini tak cukup baik untuk tetap diteruskan. Karena lambat laun akan membentuk mental pelajar Indonesia semakin buruk. Lebih baik kita mulai dengan belajar, memahami dan mereview materi dengan kuantitas yang sedikit, misalnya hanya 1 atau 2 jam setiap harinya namun dengan konsistensi yang terus dijaga. Juga selalu memberi perhatian penuh dan aktif bertanya terhadap penjelasan dari guru. Selain mempermudah pemahaman, cara belajar seperti ini lebih efektif dan lebih tahan lama tersimpan dalam memori. Sehingga hasil yang didapat bisa lebih maksimal, karena takhanya sekedar mengingat dan menghafal, namun juga memahami secara detail.

Jumat, 13 Januari 2012

Perjalanan Panjang Sang Jahitan (Pengantar Liburan-episode 2)

Sudah 3 minggu lebih setelah peristiwa pengantar liburan itu terjadi. Hmm, hampir 1 bulan berlalu, tetapi kakiku belum kembali normal seutuhnya. Masih terasa kaku dan nyeri jika ditekuk. :(
Alhasil, jalanku masih sedikit pincang, tak kuat lari, apalagi melompat. Bahkan untuk naik-turun tangga pun harus ekstra pelan dan hati-hati, -.- Satu anak tangga dengan dua kaki, layaknya batita yang baru bisa berjalan atau orang tua yang kakinya sudah tak seberapa kuat.

Sedikit mereview postingan kemarin, Pengantar Liburan....................
Hahaha, aku sendiri juga ga habis pikir mengapa aku sebodoh itu melakukan "akrobat kucing" yang berhasil menghias betis kananku dengan 2 luka sobek yang jika ditotal terdiri atas 26 jahitan! SUPER SEKALI BUKAAAN?? :D Anda kaget?? Apalagi saya!
Tak pernah sedikitpun terlintas dalam benakku untuk dijahit, tapi ternyata kenyataan berkata lain ;p Mungkin ini merupakan sebuah peringatan agar aku bisa mengurangi "tingkah" yang tak pada tempatnya, hehe
Hmm, sayang postingan itu harus terhenti karena mood yang mendadak hilang dan tak kunjung datang kembali. Dan setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya hari ini mood itu kembali dan kusempatkan melanjutkan ceritaku di postingan ini, Selamat menikmati ^-^


Apa yang terjadi denganku setelah itu? 
Hari itu, 18 Desember 2011, adalah minggu tersial selama 16 tahun lebih hidupku! Setelah kurang lebih 2 jam berada di Rumah Sakit Islam Darus Syifa' Benowo, aku dipersilahkan pulang ke rumah. Dan sesampainya di rumah, rasa nyeri yang tak tertahankan merasuk dan membuatku tak tenak sepanjang hari.Aku hanya berbaring di kamar, tanpa bisa menggerakkan kaki kananku sedikitpun.
Begitu pula pada keesokan harinya, Senin 19 Desember 2011. Sebenarnya hari ini adalah jadwal remidi matematika yang tentu saja mengancam nilai rapor jika kutinggalkan. Tapi apa daya, aku masih tak bisa berbuat apa-apa. Orang tua juga melarangku memaksakan diri ke sekolah walaupun untuk mengejar nilai! "Wong digawe obah sithik ae ora iso, opo maneh digawe mlaku-mlaku nang sekolahan" (Dibuat gerak sedikit saja tidak bisa apalagi dibuat jalan-jalan ke sekolah). Begitulah kata mereka. Yaaaah, aku sih menurut saja dan hanya bisa berdiam diri di rumah.
*** Oh iya, luka ini ga boleh terkena air sedikitpun lho! Karena dikhawatirkan akan memperlambat proses menyatunya kulit yang sudah dijahit. Eiiits, tapi bukannya aku ga pernah mandiii!! -,- Aku tetap mandi kok, tentunya dengan membungkus kaki kananku dengan kresek!! Hahaha, cukup kreatif bukan? :p
Luka ini juga membuat kegiatan shalatku sedikit berubah! Aku hanya bisa shalat dengan keadaan duduk dan kaki diluruskan. Bahkan sampai sekarang pun kedua kebiasaan ini (membungkus kaki dengan kresek dan shalat dengan keadaan duduk, red.)masih harus kulakukan! -,-
*** Oke, kembali ke cerita tadi.
Selasanya, 20 Desember 2011. Kupaksakan diri ke sekolah ditemani bapak. Bisakah anda semua membayangkan? Dengan keadaan kaki seperti ini, aku harus menempuh perjalanan lebih dari 15km-an dengan naik motor, -walaupun dibonceng-! Dan ternyata perjuanganku itu tak ada harganya! :D Usahaku untuk mengikuti remidi susulan ditolak mentah-mentah! Hahaha, aku hanya bisa tersenyum miris! :') Hal ini berdampak pada nilai matematika di raporku yang tertulis hanya 75! 75! Padahal Standart kelulusannya 76! Tertinggal satu angkaaa, aaaaaah miris sekali! :(
Dan hari-hari setelah itu kulalui dengan menjaga rumah, sendirian, bosan, suntuk, dan sebagainya! -,-
Sampai pada hari Senin, 26 Desember 2011. 4 orang temanku datang mengunjungiku! :) Aaaaaa, senang sekali rasanyaa, rasa sakit ini sempat terlupakan dengan kedatangan mereka walau hanya sebentar! ^-^  


Dan perjalanan panjang itu pun di mulai.... 
Rabu, 28 Desember 2011. Ibu dan Omku sudah merencanakan untuk pergi ke Jakarta. Selain menghabiskan waktu liburan, juga mengunjungi tempat kakak semata wayangku dan suaminya yang bekerja di sana. Sebenarnya aku keberatan, dengan keras aku menolak untuk ikut! Tapi ibu tetap memaksaku, karena rencana ini sudah diatur jauh sebelum peristiwa pengantar liburanku terjadi. Yaaah, demi menyenangkan hati keluargaku dan keluarga omku, juga kakakku yang sudah mengharap kehadiran kami, kupaksakan kaki ini untuk bekerja sama, selama 5 hari saja! :)
Tapi ternyata tak mudah bagiku untuk bekerja sama dengan kaki ini. Bahkan di awal keberangkatan, aku sudah jatuh ketika turun dari mobil di depan stasiun. Dan reflek, aku pun menangis, yang langsung membuat semua mata tertuju padaku. Ada yang menatapku heran, bingung, kasian, bahkan tertawa! -,- Aku tak peduli karena hanya sakit yang saat itu kurasakan.
Kami menaiki kereta ekonomi jurusan Pasar Turi Surabaya - Senen Jakarta, yang kira-kira memakan waktu selamat 14jam.an. Hahaha, kakiku yang notabenenya masih sakit jika ditekuk harus ditekuk selama itu! Aku hanya bisa menangis dalam hati :) Tak bisa tidur, sementara keadaan di gerbong sudah sunyi senyap.
*** Kamis, 29 Desember 2011. Sesampainya di stasiun Senen Jakarta pun, kakiku tetap menunjukkan "kemarahannya" karena harus kupaksa untuk naik turun tangga yang lumayan tinggi dan.... banyak!
Sebenarnya aku heran, mengapa pihak stasiun membuat jalan bawah tanah? Yang mengharuskan kita untuk turun, tapi tak berapa lama disediakan tangga untuk naik lagi?? :o Belum hilang rasa sakitku, kaki ini masih dipaksa untuk "menekuk" lagi di dalam sebuah mobil yang mengangkut kami menuju rumah kakakku.
Hmmm, alhamdulillah penderitaan untuk hari ini berakhir, :) Sesampainya di rumah kakak, tentu saja setelah makan :p. Aku malah keasyikan tidur sampai dzuhur! Dan bangun-bangun, kudapati hanya ada ibu bersamaku. :o Oalaaaaah, kakak dan suaminya pergi kerja, sedangkan yang lain?? Langsung menuju Taman Mini Indonesia Indah! Hahahaha, sama saja dengan di Surabaya, -aku tak bisa ke mana-mana-.
*** Jumat, 30 Desember 2011. Sekitar pukul 09.00 WIB, salah seorang keponakan ibu (baca: sepupu) datang dan menjemput kami semua untuk main ke rumahnya. Demi menghindari hal-hal yang kutakutkan, aku memutuskan untuk TIDAK IKUT!! Tetapi semuanya memaksaku untuk ikut, dan... penderitaan ini akan dimulai kembali, :p.
Benar saja, kakiku masih harus ditekuk dan berdesak-desakan selama 1jam, belum lagi aku kesulitan untuk naik dan turun dari mobil. -.- Di rumah sepupuku itu, aku hanya bisa duduk, dan tidur! :D Tak sabar rasanya ingin segera kembali ke rumah kakakku dan melanjutkan tidur ^-^
Dan setelah waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB kami pulang dan sampai rumah sekitar pukul 18.30 -z- *** Sabtu-Minggu, 31 Desember 2011-01 Januari 2012. Kali ini keponakan ibu yang lainnya yang datang dan menjemput, tapi aku masih trauma dengan sakitku di hari Jumat. Jadi aku memutuskan untuk TIDAK IKUT! Dan kali ini diijinkan, jadi aku hanya tinggal bertiga dengan kakakku dan suaminya, kebetulan mereka libur, jadi setidaknya ada yang menemaniku di sini :D.
Ternyata orang-orang memutuskan untuk menginap, tapi itu tak jadi masalah buatku :D Karena aku lebih senang di sini, merdeka!! Kergiatanku hanya melihat tv, membaca buku, dan tidur! Enaknya lagi, aku dimanja oleh kakakku. Hahahaha, :D Senangnya hatiku turun panas demamku, :D
*** Senin, 02 Januari 2012. Hari ini malah jadwalnya pergi ke tanah abang! Aku ga mau ikuuut, tapi aku ga bakalan dapet kalau ga ikut? -,- Dan akhirnya dengan sangat terpaksa aku ikut! Aku hanya berangkat bersama bapak, ibu dan adikku karena keluarga om lebih memilih untuk mengunjungi Monas dulu.
Dan kami naik bajaj dari daerah Pisangan-Tanah Abang, Satu bajaj untuk 4 orang, dan lagi-lagi dalam perjalanan aku hanya bisa menangis!!! Sakiiiit! -,-
Sesampainya di tanah abang, aku sukses menjadi "tontonan", setiap aku berjalan di depan orang-orang, pasti mereka langsung memperhatikanku, bahkan ada sebagian yang berbisik. Aaaaah, aku risih sekali. Apalagi ibu, bapak dan adik dengan begitu cueknya meninggalkan dan membiarku berjalan sendiri di belakang!
Subhanallah, rasanya super sekali setelah 4 jam lebih keliling muter-muter jalan-jalan dsengan keadaan kaki seperti ini! Aku dan adik merengek untuk segera pulang, dan catat! Aku ga mau naik bajaj lagi, -.- Akhirnya kami pulang naik taxi dan aku duduk di depan bersama supir ;D
Namun ternyata Tuhan berkata lain, tinggal beberapa langkah lagi untuk masuk ke rumah kakak, tanpa sengaja aku jatuh lagi dan spontan menangis lagi! Otomatis, orang-orang yang berada di sekitar, yang baru saja ku sapa dan menyapaku dengan ramah langsung datang dan kurasakan tatapan simpati mereka. Aku berhenti seketika namun masih tetap saja menangis, belum kuat untuk jalan. Setelah cukup lama, barulah kupaksakan kaki ini berjalan lagi, masuk ke rumah, dan tetap saja menangis sampai ketiduran! :D
*** Selasa, 03 Januari 2012.. Saatnya pulang! ;D Dan kali ini naik bis, kurasa naik bis lebih nyaman daripada kereta! Ber-ac, dan kakiku juga bisa sedikit kuluruskan. Oh ya, di bis ini aku juga bertemu dengan teman-teman baru lho! :D Ya, di bangku belakangku ada seorang ibu muda dengan 2 anaknya yang kira-kira masih berusia 2tahun.an. Bagas dan Sultan.
Kedekatanku dengan bagas berawal dari tangannya yang jahil memukul-mukul jendela di sisiku. Lalu, aku menoleh ke belakang dan membagikan keripik kentang padanya, dan tampaknya dia suka :D Bagas tak bisa diam, sebentar-sebentar dia selalu memanggilku dan menyuruhku memandang ke luar bis, menunjuk-nunjuk Laut, ayam, kambing, sawah dan berbagai hal yang kami lihat dengan bahasa cadelnya :p Lucu sekali, perjalanan jadi terasa lebih menyenangkan ;D
*** Rabu, 04 Januari 2012.. Pukul 07 lebih kami sampai di Surabaya dan turun di tepi jalan Jakarta kalau ga salah, :p Dan ternyata Bagas dan Sultan bersama ibunya juga turun di tempat yang sama. Sesaat setelah kami semua turun, kami menaruh barang-barang bawaan dan duduk dengan enaknya di trotoar jalan sembari menunggu adik ibu yang lainnya datang menjemput kami. Begitupun Bagas, Sultan dan ibunya yang menunggu taksi untuk mengantar mereka kembali ke rumah yang tak seberapa jauh dari jalan jakarta itu.
Tapi tiba-tiba ketika Sultan berdiri dan menuju ke tepi kali, Bagas mengikutinya dari belakang dan mendorong Sultan, tapi segera menariknya kembali :o Hahahaha, dasar anak kecil! Bercandanya sempat mebuat jantung kami berdetak tak karuan ;p
Tak berapa lama kemudian, datanglah sebuah taksi dan aku harus berpisah dengan Bagas. Dan TOS persahabatan kami mengakhiri pertemuan itu :( Lama sekali omku yang satu ini datang, sudah hampir 3 jam kami menunggu dan akhirnya Ibu memutuskan untuk naik taksi saja tapi hanya aku, adik, ibu dan bapak. Karena keluarga omku lebih memilih menunggu om yang satunya agar bisa diantarkan jalan-jalan ke ampel dan JMP. Wedeeeeh, ga capek tuh! -,-
 Sesampainya di rumah, aku hanya bisa tepar! -.-

Sepulang berpetualang....
Sekitar pukul 17.00 bapak mengantarku kembali ke Rumah sakit untuk melepas jahitan. Dan aku bertemu dengan dokter yang menjahit lukaku yang tetap tersenyum ramah padaku :) Dalam proses pencabutan ini tak dibius seperti saat dijahit, jadi aku masih bisa merasakan betapa perihnya saat benang itu ditarik keluar melalui bagian dalam kulitku, rasanya sakiiiiit sekali, :D Dan sayang sekali, bekas jahitan pada lukaku yang besar tak sebagus bekas luka kecil. Bekas luka kecilku malah seperti tato bergambar "duri ikan" hahahaha, XD. Yaaah, tak apalah, aku terima ^-^

Hari-hari selanjutnya.....
Hari-hari selanjutnya kulalui dengan bermain di rumah teman! Asyik :D Setidaknya mengurangi rasa bosan dan sepiku ^-^ Tinggal menunggu waktu aku akan kembali ke sekolah,

Back to school....
Senin, 9 Januari 2012 telah tiba! Hari ini sekolah! Walaupun jahitanku sudah dilepas, tapi sungguh kaki ini masih sakit! Apalagi aku harus tetap menaiki bemo untuk pergi dan pulang sekolah -,- Rasanya menyiksa, tapi yaaa mau bagaimana? Aku hanya pasrah dan mencoba membiasakan diri saja, karena LIFE MUST GO ON! :P
Hari-hari di sekolah kulalui dengan sedikit berbeda, diam di bangkuku dan tak banyak tingkah. Istirahatpun tetap stay cool in the class. Dan ini membuatku merindukan teman-teman dekatku. Aku jarang berkumpul bersama mereka lagi, I do miss you so much REK! :D Aini, may, manarul... Aaaaa, hiks hiks ;'(
Hahahaha, teman-teman perempuanku banyak yang memintaku menunjukkan luka itu, dan setelah kutunjukkan mereka malah histeris!! -,-
Terkadang saat aku naik atau turun tanggan, ada beberapa temanku yang mencoba meniruku, pelaaan-pelaaan, satu anak tangga dengan dua kaki. Dan tadi, aku memang tak ikut pelajaran olahraga, saat teman-temanku lari mengelilingi lapangan, aku duduk di sebuah bangku panjang dan ketika mereka melewatiku, beberapa dari mereka berkata "AYO AULLL, SEMANGAAAT! AYO LARIII!" :D hahaha, kalian emang paling bisa buat aku tertawa REK! :D Makasih yaa, :)
Mungkin hanya ini yang bisa kubagi pada kalian, ^-^ Saranku jangan pernah meniru adegan "akrobat kucing"ku di rumah, atau di manapun anda berada ya!!! ^-^ Wassalamualaikum Wr Wb
Cute Purple Rain drop