Social Icons

Sabtu, 18 Agustus 2012

Periodisasi Sejarah Indonesia (3, Habis)

Assalamualaikum Wr. Wb
Dan inilah postingan lanjutan saya dari Periodisasi Sejarah Indonesia (2)


1.                  Masa Reformasi (1998-Sekarang)
Awal Mula. Pada tanggal 22 Mei 1998 Habibie mengumumkan susunan "Kabinet Reformasi". Letjen Prabowo Subiyanto dicopot dari jabatan Panglima Kostrad. Di Gedung DPR/MPR, bentrokan hampir terjadi antara pendukung Habibie yang memakai simbol-simbol dan Atribut keagamaan dengan mahasiswa yang masih bertahan di Gedung DPR/MPR. Mahasiswa menganggap bahwa Habibie masih tetap bagian dari Rezim Orde Baru. Tentara mengevakuasi mahasiswa dari Gedung DPR/MPR ke Universitas Atma Jaya
Habibie. Masa pemerintahan Habibie ditandai dengan dimulainya kerjasama dengan Dana Moneter Internasional untuk membantu dalam proses pemulihan ekonomi. Selain itu, Habibie juga melonggarkan pengawasan terhadap media massa dan kebebasan berekspresi. Kejadian penting dalam masa pemerintahan Habibie adalah keputusannya untuk mengizinkan Timor Timur untuk mengadakan referendum yang berakhir dengan berpisahnya wilayah tersebut dari Indonesia pada Oktober 1999.
Makna: Mendapat kontroversi dari berbagai pihak, menambah daftar masa kelam dalam sejarah Indonesia atas pelepasaan wilayah Timor Timur.
 GusDur (K.H. Abdurrahman Wahid). Pada pemilu yang diselenggarakan pada 1999 (lihat: Pemilu 1999), partai PDI-P pimpinan Megawati Soekarnoputri berhasil meraih suara terbanyak (sekitar 35%). Tetapi karena jabatan presiden masih dipilih oleh MPR saat itu, Megawati tidak secara langsung menjadi presiden. Abdurrahman Wahid, pemimpin PKB, partai dengan suara terbanyak kedua saat itu, terpilih kemudian sebagai presiden Indonesia ke-4. Megawati sendiri dipilih Gus Dur sebagai wakil presiden.
Masa pemerintahan Abdurrahman Wahid diwarnai dengan gerakan-gerakan separatisme yang makin berkembang di Aceh, Maluku dan Papua. Selain itu, banyak kebijakan Abdurrahman Wahid yang ditentang oleh MPR/DPR. Pada 29 Januari 2001, ribuan demonstran berkumpul di Gedung MPR dan meminta Gus Dur untuk mengundurkan diri dengan tuduhan korupsi. Di bawah tekanan yang besar, Abdurrahman Wahid lalu mengumumkan pemindahan kekuasaan kepada wakil presiden Megawati Soekarnoputri. Melalui Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001, Megawati secara resmi diumumkan menjadi Presiden Indonesia ke-5.
Makna: Gus Dur banyak mendapat dukungan karena sikap toleransinya yang begitu tinggi terhadap keberagaman umat beragama di Indonesia, tetapi juga banyak mendapat kecaman atas gerakan-gerakan separatis dan tuduhan korupsi.
Megawati. Megawati dilantik di tengah harapan akan membawa perubahan kepada Indonesia karena merupakan putri presiden pertama Indonesia, Soekarno. Meski ekonomi Indonesia mengalami banyak perbaikan, seperti nilai mata tukar rupiah yang lebih stabil, namun Indonesia pada masa pemerintahannya tetap tidak menunjukkan perubahan yang berarti dalam bidang-bidang lain. Popularitas Megawati yang awalnya tinggi di mata masyarakat Indonesia, menurun seiring dengan waktu. Hal ini ditambah dengan sikapnya yang jarang berkomunikasi dengan masyarakat sehingga mungkin membuatnya dianggap sebagai pemimpin yang 'dingin'.
Megawati menyatakan pemerintahannya berhasil dalam memulihkan ekonomi Indonesia, dan pada 2004, maju ke Pemilu 2004 dengan harapan untuk mempertahankan kekuasaannya sebagai presiden. Pada tahun 2004, Indonesia menyelenggarakan pemilu presiden secara langsung pertamanya. Ujian berat dihadapi Megawati untuk membuktikan bahwa dirinya masih bisa diterima mayoritas penduduk Indonesia. Dalam kampanye, seorang calon dari partai baru bernama Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, muncul sebagai saingan yang hebat baginya.
Makna: Pengharaapan rakyat Indonesia akan kembalinya sosok “Soekarno” dalam diri Megawati menuai kekecewaan. Megawati lebih banyak diam.
Susilo Bambang Yudhoyono. Partai Demokrat yang sebelumnya kurang dikenal, menarik perhatian masyarakat dengan pimpinannya, Yudhoyono, yang karismatik dan menjanjikan perubahan kepada Indonesia. Karisma Yudhoyono berhasil menarik hati mayoritas pemilih dan Demokrat memenangkan pemilu legislatif pada awal 2004, yang diikuti kemenangan Yudhoyono pada pemilihan presiden. Dan kembali memenangkan pemilu pada tahun 2009. Pertumbuhan ekonomi sempat meningkat diikuti dengan hutang negara dan kasus korupsi yang juga meningkat.
Makna: Citra SBY yang begitu kuat di mata rakyat Indonesia kala itu membuatnya memenangkan pemilu dua periode berturut-turut.

Sekian sedikit info dari saya, jika ada yang kurang dan salah bisa langsung dikritik dan saran melalui komentar di bawah ini. Terima kasih ^^

Wassalamualaikum Wr. Wb

Periodisasi Sejarah Indonesia (2)

Assalamualaikum Wr. Wb
Inilah lanjutan dari posting sebelumnya,  Periodisasi Sejarah Indonesia (1)
Check it out :))))
1.                  Masa Orde Lama (1945-1967)
Pada era Orde Lama, masa pemerintahan presiden Soekarno antara tahun 1959-1967, pembangunan dicanangkan oleh MPR Sementara (MPRS) yang menetapkan sedikitnya tiga ketetapan yang menjadi dasar perencanaan nasional:
§ TAP MPRS No.I/MPRS/1960 tentang Manifesto Politik republik Indonesia sebagai Garis-Garis Besar Haluan Negara
§ TAP MPRS No.II/MPRS/1960 tentang Garis-Garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana 1961-1969,
§ Ketetapan MPRS No.IV/MPRS/1963 tentang Pedoman-Pedoman Pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Negara dan Haluan Pembangunan.
Makna: Sebagai tatanan kepemerintahan yang diharapkan dapat membangun Indonesia menjadi negara seutuhnya setelah proklamasi dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Masa demokrasi liberal (1950-1959). Demokrasi yang dipakai adalah demokrasi parlementer atau demokrasi liberal. Demokrasi pada masa itu telah dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik. Ketegangan politik demokrasi liberal atau parlementer disebabkan oleh dominannya partai politik yang sangat mementingkan kelompok atau alirannya sendiri dari pada mengutamakan kepentingan bangsa, landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah, tidak mampunya para anggota konstituante bersidang dalam mennetukan dasar negara.
Presiden sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi 3 keputusan yaitu:
Menetapkan pembubaran konstituante
Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali sebagai konstitusi negara dan tidak berlakunya UUDS 1950
Pembentukan MPRS dan DPRS
Makna: Dianggap sebagai sistem pemerintahan yang gagal sehingga menimbulkan beberapa pemberontakan (PPRI dan PERMESTA).
Masa demokrasi terpimpin (1959-1966). Menurut Ketepan MPRS no. XVIII/MPRS /1965 demokrasi trepimpin adalah kerakyatan yang dipimpn oleh hikmat kebijaksamaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi terpimpin merupakan kebalikan dari demokrasi liberal dalam kenyataanya demokrasi yang dijalankan Presiden Soekarno menyimpang dari prinsip-prinsip negara demokrasi.
Penyimpanyan tersebut antara lain:
1.      Presiden membubarkan DPR hasil pelimu pertama (1960)
2.      Pengangkatan Soekarno sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS
3.      Pengangkatan Ketua MPRS dan DPRGR sebagai menteri
4.      Membuat poros Jakarta-Peking-Pyong
Makna: Dianggap sebagai pemerintahan yang tidak dapat mengayomi masyarakatnya karena ekonomi masih saja memburuk, rencana pembangunan tidak berjalan dan pemerintah hanya sibuk dengan kehidupan politik.
G 30 S / PKI (1965). Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI, Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di mana enam perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya (Letjen A. Yani, Mayjen Raden Suproto, Mayjen M. T. Haryono, Mayjen S. Parman, Brigjen D. I. Panjaitan, Brigjen S. Siswomiharjo, Lettu Pierre Tandean, Ade Irma Suryani Nasution) dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.
Makna: Menjadi catatan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia. Menorehkan trauma yang dalam bagi rakyat.

2.                 Masa Orde Baru (1967-1998)
Lahirnya Orde Baru. Setelah peristiwa G 30 S PKI yang berhasil ditumpas dibawah kepemimpinan Soeharto, Ir. Soekarno memberi kekuasaan tak terbatas kepada Soeharto melalui surat Supersemar. Setelah dikelurkan Supersemar maka mulailah dilakukan penataan pada kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Penataan dilakukan di dalam lingkungan lembaga tertinggi negara dan pemerintahan. Dikeluarkannya Supersemar berdampak semakin besarnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah karena Suharto berhasil memulihkan keamanan dan membubarkan PKI. Munculnya konflik dualisme kepemimpinan nasional di Indonesia. Hal ini disebabkan karena saat itu Soekarno masih berkuasa sebagai presiden sementara Soeharto menjadi pelaksana pemerintahan. Konflik Dualisme inilah yang membawa Suharto mencapai puncak kekuasaannya karena akhirnya Sukarno mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Suharto.  Pada tanggal 23 Februari 1967, MPRS menyelenggarakan sidang istimewa untuk mengukuhkan pengunduran diri Presiden Sukarno dan mengangkat Suharto sebagai pejabat Presiden RI. Dengan Tap MPRS No. XXXIII/1967 MPRS mencabut kekuasaan pemerintahan negara dan menarik kembali mandat MPRS dari Presiden Sukarno . 12 Maret 1967 Jendral Suharto dilantik sebagai Pejabat Presiden Republik Indonesia. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama dan dimulainya kekuasaan Orde Baru. Pada Sidang Umum bulan Maret 1968 MPRS mengangkat Jendral Suharto sebagai Presiden Republik Indonesia.
Makna: Sebagai harapan rakyat untuk kembali menata kehidupan Indonesia yang sesuai dengan pancasila dan UUD 1945.
Pemilu. Selama masa Orde Baru telah berhasil melaksanakan pemilihan umum sebanyak enam kali yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali, yaitu: tahun 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
Makna: Realisasi dari sistem kepemimpinan demokrasi, namun semuanya sealu dimenangkan oleh Golongan Karya. Pada pemilu terakhir diwarnai aksi golput Megawati Soekarno Putri yang tersingkir sebgai ketua umum PDI yang tidak diakui rezim pemerintah saat itu. Banyak menimbulkan kontroversi dari masyarakat.
Dwifungsi Abri. Guna menciptakan stabilitas politik maka pemerintah menempatkan peran ganda bagi ABRI yaitu sebagai peran hankam dan sosial. Sehingga peran ABRI dikenal dengan Dwifungsi ABRI. Peran ini dilandasi dengan adanya pemikiran bahwa TNI adalah tentara pejuang dan pejuang tentara. Kedudukan TNI dan Polri dalam pemerintahan adalah sama di lembaga MPR/DPR dan DPRD mereka mendapat jatah kursi dengan pengangkatan. Pertimbangan pengangkatannya didasarkan pada fungsi stabilisator dan dinamisator.
Makna: Penyelenggaraan negara didominasi oleh ABRI yang menyebabkan Indonesia mencapai stabilitas sosial, politik dan ekonomi, serta maraknya kasus korupsi.
P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Pada tanggal 12 April 1976, Presiden Suharto mengemukakan gagasan mengenai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila yaitu gagasan Ekaprasetia Pancakarsa. Gagasan tersebut selanjutnya ditetapkan sebagai Ketetapan MPR dalam sidang umum tahun 1978 mengenai “Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila”.
Guna mendukung program Orde baru yaitu Pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen maka sejak tahun 1978 diselenggarakan penataran P4 secara menyeluruh pada semua lapisan masyarakat. Tujuan dari penataran P4 adalah membentuk pemahaman yang sama mengenai demokrasi Pancasila sehingga dengan pemahaman yang sama diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut maka opini rakyat akan mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah Orde Baru. 
Makna: Pancasila telah dimanfaatkan oleh pemerintahan Orde Baru dengan adanya himbauan pemerintah pada tahun 1985 kepada semua organisasi untuk menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal. Penataran P4 merupakan suatu bentuk indoktrinasi ideologi sehingga Pancasila menjadi bagian dari sistem kepribadian, sistem budaya, dan sistem sosial masyarakat Indonesia.
Pelita (Pembangunan Lima Tahun).
Pelita I (1 April 1969-31 Maret 1974): Pangan, Sandang, Perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.
Pelita II (1 April 1974-31 Maret 1979): tersedianya pangan, sandang,perumahan, sarana dan prasarana, mensejahterakan rakyat dan memperluas kesempatan kerja.
Pelita III (1 April 1979-31 Maret 1984): Trilogi Pembangunan dengan penekanan lebih menonjol pada segi pemerataan.
Pelita IV (1 April 1984-31 Maret 1989): sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin industri sendiri.
Pelita V (1 April 1989-31 Maret 1994): sektor pertaian dan industri.
Pelita VI (1 April 1994-31 Maret 1999): sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri dan pertanian serta pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pendukungnya.
Makna: Dapat menghasilkan kesejahteraan rakyat yang makin meningkat dan merata.
Runtuhnya Orde Baru. Penyebab utama runtuhnya kekuasaan Orde Baru adalah adanya krisis moneter tahun 1997. Sejak tahun 1997 kondisi ekonomi Indonesia terus memburuk seiring dengan krisis keuangan yang melanda Asia. Keadaan terus memburuk. KKN semakin merajalela, sementara kemiskinan rakyat terus meningkat. Terjadinya ketimpangan sosial yang sangat mencolok menyebabkan munculnya kerusuhan sosial. Muncul demonstrasi yang digerakkan oleh mahasiswa. Tuntutan utama kaum demonstran adalah perbaikan ekonomi dan reformasi total. Demonstrasi besar-besaran dilakukan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998. Pada saat itu terjadi peristiwa Trisakti, yaitu meninggalnya empat mahasiswa Universitas Trisakti akibat bentrok dengan aparat keamanan. Empat mahasiswa tersebut adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hariyanto, Hendriawan, dan Hafidhin Royan. Keempat mahasiswa yang gugur tersebut kemudian diberi gelar sebagai “Pahlawan Reformasi”. Menanggapi aksi reformasi tersebut, Presiden Soeharto berjanji akan mereshuffle Kabinet Pembangunan VII menjadi Kabinet Reformasi. Selain itu juga akan membentuk Komite Reformasi yang bertugas menyelesaikan UU Pemilu, UU Kepartaian, UU Susduk MPR, DPR, dan DPRD, UU Antimonopoli, dan UU Antikorupsi. Dalam perkembangannya, Komite Reformasi belum bisa terbentuk karena 14 menteri menolak untuk diikutsertakan dalam Kabinet Reformasi. Adanya penolakan tersebut menyebabkan Presiden Soeharto mundur dari jabatannya.
Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden RI dan menyerahkan jabatannya kepada wakil presiden B.J. Habibie. Peristiwa ini menandai berakhirnya kekuasaan Orde Baru dan dimulainya Orde Reformasi.
Makna: Mengawali catatan pergerakan reformasi bangsa Indonesia yang tidak setuju oleh dampak yang terjadi akibat sistem-sistem yang diterapkan Soeharto. Banyak terjadi pemberontakan yang mengakibatkan beberapa mahasiswa gugur.

^^
Waalaikumsalam Wr. Wb

Periodisasi Sejarah Indonesia (1)

Assalamualaikum Wr. Wb
Kali ini saya akan membagikan hasil dari kerja keras saya selama beberapa hari searching, thingking dan editing yang  juga merupakan tugas sejarah saya haha, dipersilahkan copas sesuka hati (kecuali teman smada  seangkatan :p)
Check it Out..



PERIODISASI SEJARAH INDONESIA
MASA PROKLAMASI - REFORMASI

Pengelompokan periodisasi sejarah Indonesia menjadi beberapa jaman yaitu :
- prasejarah (jaman batau dan jaman logam )
- masuk dan berkembangnya pengaruh budaya India
- masuk berkembangnya Islam
- jaman colonial
- jaman pendudukan jepang
- proklamasi kemerdekaan
- masa orde lama
- masa orde baru
- masa reformasi
Namun yang akan dibahas dalam artikel ini hanya mulai jaman proklamasi kemerdekaan (1945) sampai era reformasi (sekarang).
1.                  Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945)
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Jumat, 17 Agustus 1945 Tahun Masehi, atau 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang dibacakan oleh Ir. Soekarno yang didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Peristiwa ini menandakan kemenangan bangsa Indonesia atas negaranya sendiri setelah berabad-abad mengalami penjajahan mulai dari Portugis hingga Jepang. Peristiwa ini diawali dengan penculikan dua tokoh terkemuka bangsa Indonesia (Soekarno-Hatta) oleh golongan pemuda pada tanggal 15 Agustus 1945 yang lebih dikenal dengan nama Rengasdengklok.
Makna: Sebagai bukti secara de facto dan de jure bahwa bangsa Indonesia telah lahir dan merdeka dari penjajahan. Serta sebagai motivasi dalam perjalanan bangsa Indonesia di setiap lapangan dalam setiap keadaan.
Pembangunan Pemerintahan. Setelah proklamasi, pemimpin nasional disibukkan dengan pembentukan pemerintahan untuk menata kembali Indonesia. Dimulai dengan sidang PPKI I pada tanggal 18 Agustus 1945 yang menghasilkan pengesahan UUD, pengangkatan presiden dan wakil pesiden serta pembentukan Komite Nasional. Disusul dengan sidang PPKI II pada tanggal 19 Agustus 1945 yang menghasilkan Komite Nasional Daerah, 12 kementrian (Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Kehakiman, Menteri Perhubungan, Menteri Kemakmuran, Menteri Kesehatan, Menteri Pengajaran, Menteri Penerangan, Menteri Pekerjaan Sosial, Menteri Sosial, Menteri Keamanan Rakyat) dan pembagian wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi (Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, Kalimantan). Dan diakhiri dengan sidang PPKI III pada tanggal 22 Agustus 1945 yang menghasilkan pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Badan Keamanan Rakyat (BKR).
Makna: Sebagai perlengkapan alat negara, untuk membangun negara Indonesia dan menjadi alat dalam perjalanan bangsa Indonesia.
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan. Pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Akan tetapi, ada pihak-pihak yang tidak mengakui kedaulatan pemerintahan Republik Indonesia. Ketika negara kita memproklamasikan kemerdekaan, tentara Jepang masih ada di Indonesia. Sekutu menugaskan Jepang untuk menjaga keadaan dan keamanan di Indonesia seperti sebelum Jepang menyerah kepada Sekutu. Tugas tersebut berlaku saat Sekutu datang ke Indonesia. Rakyat Indonesia yang menginginkan hak-haknya dipulihkan, berusaha mengambil alih kekuasaan dari tangan Jepang. Usaha tersebut mendapat rintangan dari pihak Jepang sehingga di beberapa tempat terjadi pertempuran antara tentar Jepang dengan rakyat Indonesia. Pertempuran-pertempuran tersebut menimbulkan korban di kedua belah pihak. Ketika rakyat Indonesia sedang menghadapi Jepang, Belanda (NICA) datang membonceng tentara Sekutu. Tujuan Belanda ingin menjajah kembali Indonesia. Pada tanggal 29 September 1945 tentara Sekutu dan pasukan NICA tiba di Indonesia dan mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok. Tentara Sekutu membantu NICA yang ingin membatalkan kemerdekaan Indonesia. Rakyat Indonesia tidak ingin lagi menjadi bangsa yang terjajah. Rakyat Indonesia bangkit melawan tentara Sekutu dan NICA. Rakyat Indonesia menggunakan senjata rampasan dari Jepang dan senjata tradisional yang ada. Berkobarlah pertempuran di Surabaya (25 Oktober-10 November 1945), Semarang (15-20 Oktober 1945), Ambarawa (Sampai 15 Desember 1945), Medan (Mulai 9 Oktober 1945), Bandung (Oktober 1945 – 23 Maret 1946), Agresi Militer Belanda I (1947) dan Agresi Militer Belanda II (1948-1949).
Makna: Sebagai ujian bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang baru seumur jagung.

Silahkan lanjut ke Periodisasi Sejarah Indonesia (2)

Wassalamualaikum Wr. Wb

Contoh Naskah Pidato

Assalamualaikum Wr. Wb

Pada hari terakhir kegiatan belajar mengajar efektif terakhir di sekolah saya minggu lalu, Kamis (9/08/2012), saya dan 31 teman XII P-3 Smadabaya diberi tugas untuk membuat sebuah naskah pidato dengan tema bebas.
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum yang biasanya dibawakan oleh seseorang yang memberikan orasi dan pernyataan tentang suatu hal yang penting dan patut diperbincangkan.
32 naskah pidato yang terkumpul tentu berbeda satu dengan lainnya. Kami hanya diberikan waktu selama kurang lebih satu jam untuk merumuskannya, berbeda halnya dengan pidato-pidato penting pejabat tingkat atas yang sekiranya membutuhkan otak yang cukup encer dan waktu beberapa hari beberapa malam agar pidatonya menjadi sangat-sangat berkesan.
Pidato yang saya buat bertemakan Sumpah Pemuda, kurang lebih begini isinya.

Assalamualaikum Wr. Wb
Hadirin yang berbahagia, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmatnyalah kita bisa berkumpul di tempat ini untuk memperingati 84 tahun lahirnya Sumpah Pemuda.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, yang telah mengeluarkan kita dari jaman kegelapan menuju jaman yang terang benderang seperti saat ini.
Terima kasih yang sebesar-besarnya saya tujukan kepada pemuda-pemudi generasi emas ibu pertiwi yang telah berkenan menyediakan waktunya untuk turut memeriahkan acara kali ini.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Sumpah Pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai awal kesatuan pemuda-pemudi Indonesia yang sebelumnya berjuang melalui daerah asal masing-masing. 84 tahun yang lalu, berbagai pemuda dari sabang sampai merauke berbondong-bondong menghadiri kongres Pemuda yang dipimpin oleh Sugondo Joyo Puspito, hingga akhirnya melahirkan sebuah sumpah, ikrar setia yang menggetarkan siapa saja yang mendengarnya. Sederhana, tapi sarat akan makna. Berbangsa satu, bertanah air satu, berbahasa yang satu, Indonesia!
Pemuda-Pemudi sekalian,
Para perumus sumpah pemuda itu sudah berhasil merealisasikan sumpahnya, menghapuskan perjuangan kedaerahan dan memulai kembali berjuang atas nama persatuan, hingga akhirnya terciptalah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia 17 tahun kemudian. Namun apakah sumpah itu gugur begitu saja?
Tidak. Tahun ini kita memasuki usia kemerdekaan ke 67, tapi pada realita yang terjadi di lapangan, kemerdekaan yang kita capai belumlah mencapai taraf kemerdekaan yang hakiki. Lantas siapakah yng harus berperan selanjutnya? Phlawan-pahlawan terdahulu kita sudah gugur sebagai bunga putra bangsa, dan nasib bangsa ini selanjutnya berada di tangan kalian, wahai generasi emas ibu pertiwi!
Jangan jadikan sumpah pemuda sebagai sejarah masa lalu yang hanya menjadi bahan pelajaran, jangan biarkan sumpah pemuda hanya tertulis indah sebagai pajangan di ruang-ruang kelas. Tapi jadikan itu sebuah motivasi besar untuk kembali bersatu dan mengadakan perubahan terhadap bangsamu, terhadap tanah airmu.
Pemuda-Pemudiku,
Tonggak kemajuan bangsa ini ada di tangan kalian, singsingkan lengan baju kalian dan bawa Indonesia menjadi "ada" di kancah Internasional, buktikan kepada mereka di luar sana bahwa kita bukan bangsa bodoh yang tertinggal, buktikan bahwa bangsa kita juga layak untuk dihormati dan dihargai. Buktikan kepada mereka yang telah gugur di medan pertempuran, bahwa darah mereka tak terbuang sia-sia.
Kurang lebih hanya ini yang bisa sampaikan, kami selaku generasi tua menitipkan ibu pertiwi di tangan kalian, entah beberapa tahun ke depan buatlah mimpi-mimpi kami menjadi nyata.
Saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dan tidak pada tempatnya,
Wassalamualaikum Wr. Wb

Pidato ini dibuat tak lebih dari sepuluh menit, jadi saya mohon maaf jika di dalamnya masih terdapat kekurangan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Kamis, 16 Agustus 2012

Jika Aku Menjadi..... (Santri)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai sobat blogger di manapun kalian berada, apakah kalian pernah melihat sebuah program televisi yang kira-kira judulnya mirip seperti judul postinganku kali ini? Yap, tepat sekali! "Jika Aku Menjadi", adalah program majalah berita, yang menyuguhkan informasi langsung seputar kehidupan kalangan kelas bawah (pemulung, nelayan, buruh panggul pasar, kuli panggul pelabuhan, petani penggarap, penangkap kalong, buruh pemetik jamur, tukang kayu, tukang ojek sepeda, dll.). Informasi dalam J-A-M ditujukan untuk memberi pemahaman, empati atau simpati pada masyarakat bawah. Tidak dengan cara karitas atau membagi-bagi uang/barang/renovasi rumah (seperti program di stasiun-stasiun TV lain), tetapi dengan menampilkan keseharian mereka di rumah, di lingkungan sekitar, di tempat kerja, dan sebagainya. (sumber)

Nah, ceritaku dan hampir seluruh anak SMADA kali ini sebelas-duabelas lah dengan program tv di atas. Jika mereka menjajal kehidupan kalangan kelas bawah, kami diharuskan untuk menjajal kehidupan baru bernama mondok. Kegiatan ini tepat berlangsung selama dua hari satu malam, di sebuah pondok pesantren salafi di Surabaya bagian Timur.
***
Angkatan tahun 2013 atau yang sekarang tengah menempati bangku kelas XII SMA di SMADABAYA, mendapat giliran mondok pada hari Jumat-Sabtu, 10-11 Agustus 2012. Berangkat dari rumah masing-masing menuju lokasi pondok pesantren yang berada di Kedinding Lor IX E. Ada yang naik mobil atau motor sendiri, ada yang di antar, ada yang mbemo. Aku sendiri naik motor, tak sendirian, tapi tak juga diantar. Aku memilih jalan pintas dengan nebeng. Aku tiba di lokasi sekitar pukul 07.30. Sudah banyak anak, tapi belum hadir sepenuhnya. Ternyata tak hanya SMADA yang berinisiatif merancang kegiatan seperti ini, spanduk besar yang diletakkan di pintu masuk memberitahukan bahwa SMAN 4, 6 dan 8 juga turut meramaikan pondok. Namun yang tersisa hari itu hanyalah SMADA (kelas XII) dan SMANAM (kelas XI). Setelah menemui beberapa teman, akhirnya aku melakukan registrasi ulang dan mengantongi ID Card bertuliskan 9 D. 9 merupakan ruang kamar dan D adalah ruang untuk materi.
Kurang lebih pukul 09.00 acara pembukaan dimulai. Kami dikumpulkan di beberapa ruangan kelas yang sengaja dipreteli sekatnya. Acara pembukaan diisi dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an, sholawatan, dan diikuti beberapa sambutan-sambutan yang membuat peserta mengantuk. Sekitar pukul 10.30 kami dipersilahkan kembali menuju kamar -yang hanya beralaskan karpet dan dihuni sekitar 27 sampai 30 orang-. Beberapa sudah tepar, tertidur di kamar menunggu adzan untuk shalat Jum'at segera dilaksanakan. Beberapa yang lain memilih untuk mengelilingi pondok, atau hanya sekedar mengobrol santai.
Ketika adzan berkumandang, peserta jika aku menjadi kali ini masih saja asyik dengan kegiatannya. Tities, mengajakku dan beberapa teman lainnya untuk segera beranjak dan menempati shaf-shaf masjid. Dengan mala aku menuruti ajakannya. Kami bergegas menuju kamar mandi, dan ternyata keadaan kamar mandi lucu sekali. Ada dua bangunan yang digunakan untuk kamar mandi. Yang satu berdiri sebangun dengan asrama, dilengkapi tempat wudhu pula. Beberapa kamar mandi berjejer di sana (lupa menghitung), tetapi dengan wc disumbat, pintu yang tak bisa terkunci, atau gagang pintu yang bolong sehingga memungkinkan untuk adegan pengintipan dari luar. Bangunan satunya lagi memang dikhususkan untuk kamar mandi, konon baru selesai beberapa hari sebelum acara besar ini terselenggara. Hanya tujuh atau delapan kamar mandi yang sudah bisa digunakan, walau tanpa tempat untuk meletakkan baju. Ditambah dengan atap yang kira-kira seper enamnya bolong sehingga memunginkan juga untuk adegan pengintipan dari atas, hehe ._.v
Setelah shalat Jum'at materi tentang "Puasa" sudah menunggu di ruangan D. Aura-aura kantuk begitu terasa. Tak heran jika beberapa santribaru ini justru tertidur pulas.
Setelah jeda untuk bersih diri, istirahat dan shalat Ashar telah habis, kami diharuskan kembali untuk mengikuti materi fiqih. Tetap saja mayoritas dari kami malah asyik terlelap dalam mimpinya. Hahahaha, XD Sejujurnya kegiatan ini sungguh sangat-sangat membosankan. Aku dan Dinar malah asyik membaca tulisan-tulisan di bangku kelas. Dinar berhasil memotonya walau hanya satu. Kurang lebih seperti ini "Aku cinta curi-curi" "Aku inginkan ketenangan di sini" "Aku mau pulang, temen-temen sudah pulang" dan masih banyak tulisan-tulisan mengharukan lainnya. Kmi membayangkan bagaimana perasaan pelaku corat-coret bangku itu.
***
Bel pergantian acara sudah berbunyi, anak-anak tak sabar berlarian meninggalkan ruangan kelas. Ada yang mandi, kembali tidur, ngobrol santai, yang banyak sih jalan-jalan ke supermarket. Dasaaaaaar!!!!!!! Belum seharian kami di sini, anak-anak sudah berlomba memborong makanan dan minuman di supermarket. -_-
Hingga akhirnya bedug maghrib yang ditunggu tunggu pun tiba, dan kami berkumpul di sebuah lapangan, menukarkan empat buah kupon dengan satu nampan besar berisi nasi, sayur dan ayam yang harus di makan oleh setidaknya empat orang. Kami larut dalam kebersamaan. Di tengah kesederhanaan buka kali ini, makhluk kecil berjalaan sekenanya, tak berasa membuat dosa sedikitpun, membuat sekelompok perempuan yang sedang asyik berbagi makanan, melonjak, berteriak ketakutan mengetahui makhluk bernama kucing itu mengganggu mereka. Spontan saja yang lainnya menoleh dan tertawa. Kapan lagi kan makan bersama-sama lantas digangguin seekor kucing mungil seperti ini?
Setelah shalat Maghrib, acara dilanjutkan dengan shalat Isya dan tarawih plus witir tiga rakaat yang menggunakn kecepatan turbo bin dewa. Kami, murid SMADA dan SMANAM tak bisa menyamai gerakan dan bacaan sang imam yang entah belajar dari mana. Hahaha, setelah tarawih peristiwa ini menjadi perbincangan di khalayak santribaru.
"Aku Al Fatihah durung mari wes ruku' (Aku Al Fatihah belum selesai sudah ruku')" atau "Aku ae durung ruku' malah wes duduk di antara dua sujud kok (Aku saja belum ruku' malah sudah duduk di antara dua sujud)" atau yang sangat-sangat alay "Aku sek ket takbirotul Ikhram, eee wes salam ae. Sangar (Aku baru saja takbiratul Ikhram sudah salam saja)" Hahaha, aku hanya tertawa mendengar mereka.
***
Jangan kira setelah tarawih super turbo kita bisa istirahat dengan nyenyak, masih ada materi "Kewanitaan" yang memaksa mata untuk bertahan hingga pukul 22.00, kemudian dilanjutkan berdzikir ria di masjid yang sengaja dimatikan lampunya. Diikuti shalat tasbih, lantas sahur yang berakhir pukul 02.00. Setelah itu baru kita bisa istrirahat, dan diwajibkan bangun lagi ketika adzan shubuh berkumandang.
Tapi acara yang sudah dibuat ini bisa dikatakan gagal, karena hampir sebaian besar malah tepar di kamar. Berbaur bak pindang yang dijemur, lelap dalam mimpinya hingga waktu sahur dimulai. Termasuk aku, hehe.
Ada sebuah cerita dari teman yang mengikuti dzikir malam. Begini ceritanya,
Adina, dan beberapa teman akrabnya menuju area masjid yang gelap. Begitu sampai, mereka diarahkan oleh seorang petugas pondok menuju sebuah pintu kecil. Adina dkk lantas memasukinya, dan melihat bberapa orang juga seorang anak kecil dengan takzim berucap "Laailaahaillallaah" dengan goyangan kepala yang begitu mantap. Adina dkk merasakan sebuah keganjilan hingga akhirnya mereka sadar mereka sedang berada di pesarean (pemakaman,red). Adina kehilangan kendali atas air matanya, tak pelak tertumpahkan begitu saja dibalik pelukan Free. Tanpa basa-basa lagi mereka memutuskan untuk keluar, dan kembali ke kamar.
DOUBLE WAW BANGET! Aku dan beberapa teman sekamar yang mendengar ceritanya jad ikut merinding.
***
Oke, hari sudah berganti. Hasrat untuk pulang sudah tak terbendung, tapi kami masih harus mengikuti serangkaian acara sebelum ditutupnya kegiatan ini. Sabtu ini dimulai dengan sahur, istirahat, shalat shubuh, bersih diri, istirahat lagi, shalat dhuha, Materi keempat dan keelima yang disajikan secara marathon, shalat dzuhur, penutupan daaan pulang!
Materi keempat kali ini mungkin menjadi materi paing gokil untuk anak-anak di ruangan D. Akhlak temanya. Kami diajarkan untuk mempunyai akhlak yang baik, karena kami perempuan semua kami diberi jurus jitu oleh sang ustaddz. Yaitu perempuan yang melakukan 3 hal ini akan masuk surga. Mata kami seperti baru saja dicharge. Apalgi pembawaan sang utadz yang seringkali mengundang tawa.
Perempuan-perempuan beruntung itu adalah perempuan yang:
1. Betaqwa kepada Allah SWT
2. Berbakti kepada kedua orang tua
3. Berbakti kepada suami.
Beliau menyelipkan seuah kisah romantis bukti bakti Fathimah Azzahra, putri rasulullah kepada suaminya, Ali bin Abi Thalib. Lalu entah mengapa beliau masuk ke jodoh, derajat huruf, nomor handphone dan lain sebagainya yang menurutku sangat sangat gak jelaaas ><. Oke lupakan, Amanda yang langsung meenuju kamar mandi begitu ang ustad keluar kembali dengan bullying dari rekan. :))
Baru beberapa menit sang ustad keluar, ustad lainnya masuk kembali untuk membawakan materi tentang akidah. Cara penyampainnya sangat membosankan, sehingga santribaru yang tadi melek sekali, seakan terhipnotis dan tertidur.
Adzan Dzuhur berkumandang disambut suka cita oleh peserta Jika Aku Menjadi Santri kali ini. Begitu shalat usai, mereka segera berbondong menuju are penutupan dengan sumringah, beberapa jam lagi akan mencium kembali bau rumah masing-masing!
***
Acara penutupan yang ditunggu-tunggu pun tiba, diisi dengan sambutan, kesan pesan, qasidah dan doa. Setelah itu para ekx santri dipersilahkan untuk melakukan ziarah ke pesarean. Karena aku kembali menumpang bersama Aicha, dan Aicha sudah dijemput sedari tadi jadi aku ikut saja padanya. Setelah acara penutupan kami bergegas berpamitan kepada Bu Rus, guru agama kami dan cuss menuju mobilnya om Aicha, lalu memulai perjalanan baru menuju Manukan, yang kemudian kulanjutkan dengan sahabat setiaku, bemo yang mengantarku kembali ke rumah.
Aaaaah, indahnya rumah sangat terasa dalam keadaan seperti ini. Aku Setelah bersih diri dan shalat Ashar, kubaringkan tubuh lelah ini di atas kasur. Ku ambil sony ericssonku, bermain-main dengan layar sentuhnya hingga mendapati celoteh riang eks santri di time line. :))
Senaangnya hati, walaupun banyak yang tak memuaskan di hati. Tapi cukuplah kegiatan ini menambah pengetahuan serta pengalaman baru. Terimakasih Ya Allah, Terima kasih ibu, Terima kasih smada, Terima Kasih pondok, Terima kasih bapak ibu guru, Terima kasih teman. Terima kasih untuk semua pihak yang terlibat.

Wassalamualaikum wR. Wb

Rabu, 15 Agustus 2012

Kilas Ramadhan 1433 H

Assalamualaikum Wr. Wb

Ramadhan hari ke 27 nih, bagaimana yang sedang puasa? Bolong berapa? hahaha :D Puasanya mahrib semua ga tuh? atau sehari maghrib - sehari ashar - sehari dzuhur - (dan bahkan) sehari dhuha? :p Hahaha gak lah yaaaa, semoga masih tetap istiqomah menghabiskan sisa-sisa bulan mulia ini, semoga semua amal dan ibadah kita menghasilkan nilai tersendiri di hadapanNya nanti, aamiin :))

Bagaimana 27 hari Ramadhan kemarin? Apa-apa saja sih yang udah kalian demi mengisi hari-hari istimewa itu? :) Yukk, melirik kembali 27 hari mencari cintaNya kemarin :)

Indonesia- Ramadhan kali ini, 1433 H kembali diwarnai dengan perbedaan oleh masyarakat kita. Jika tahun-tahun kemarin penetapan 1 Syawal yang menuai pro dan kontra, sekarang giliran penetapan 1 Ramadhan lah yang -harus- disidang isbatkan. Maka tak heran bila masyarakat Indonesia yang sudah kaya akan keragaman ini kembali beragam dalam memulai hari pertama puasanya. Tak jarang, orang-orang yang bernaung dalam satu atap pun diharuskan berpuasa pada hari yang berbeda. Tak ada yang patut untuk disalahkan, karena ini semua murni atas keyakinan, selama bisa dipertanggungjawabkan tentu tak ada masalah.
Dua hari berbeda itu jatuh pada tanggal 20 dan 21 Juli 2012. Perbedaan ini dikarenakan karena perbedaan pemahaman dalam penafsiran kata "ruqyat" yang menjadi pantauan dala penentuan tanggal hijriah. Pihak 20 Juli mengartikan ruqyat dengan perhitungan matematik, sedangkan pihak 21 mengartikan ruqyat adalah ruqyat sebenarnya, dengan melihat posisi hilal. Seperti yang sudah tertulis di atas, ini masalah keyakinan, tak akan ada masalah selama bisa dipertanggungjawabkan.
**
Minggu-minggu awal Ramadhan dipenuhi dengan kegigihan berangkat tarawih di Masjid dekat rumah, penuh! Lapangan pun turut dipenuhi para jama'ah yang berebut kursi pahala. Puasa masih semangat-semangatnya, tak lemas tak juga loyo. Masjid As-Salam SMADA dipenuhi ikhwan dan akhwat yang tertutup, dhuha dan dzuhur tak ada bedanya, selalu saja ramai. Begitu juga suasana isya dan tarawih, malam yang larut tak menghanyutkan semangat mujahidin SMADA untuk berlomba memenuhi shaf As-Salam. Lantunan merdu ayat-ayat suci tak henti terdengar, Al-Qur'an di bawa ke mana-mana.
Tak ada rumpi dan obrolan tak berguna, yang ada diskusi mempelajari indahnya Islam. Berawal dari dua orang yang saling berbincang, bertambah satu, bertambah lagi dan bertambah seterusnya. Semoga malaikat menerangi majelis mereka.
Buka di jalan tak menjadi masalah. Terperangkap dalam berjam-jam kemacetan tak menggugurkan ibadah. Melepas lelah usai bimbel dalam pengap kehidupan angkot. Sekedar menengguk air dan menyantap sebuah biskuit yang dibagi dengan teman seperjuangan. Adzan Isya berkumandang rumah masih saja jauh di depan mata. Mau bagaimana memang suda resiko perjuangan.
Minggu kedua tamu tak diundang mulai datang, menginap seminggu tanpa izin tanpa pamit. Meliburkan diri dari ibadah-ibadah yang ditentukan. Undangan-undangan buka bersama berjibun banyaknya. Entah, sudah tradisi menjadi ajang silaturrahmi. Beberapa undangan terpaksa terabaikan, hanya maaf yang bisa disampaikan.
**
SMADA turut meramaikan acara Ramadhan kali ini, salah satunya adalah mengisi keindahan malam dengan tarawih dan tadarus seperti yang sudah disebutkan di atas. Diikuti dengan acara buka bersama masing-masing angkatan dengan anak-anak yatim piatu dan beberapa petugas kebersihan Kota Surabaya. Ngebuburit bersama ditemani tausiyah dan lagu-lagu bawaan H"Hamasah" -tim nasyid SKI'2-. Lantas menikmati bedug magghrib dengan suasana ukhuwah yang begitu indah. Melihat anak-anak panti berlarian di sekeliling arena, ArekSmada berlomba berbagi tuk mengukir senyum mereka, Aaaaah lucunya ;)) Memori-memori itu terekam tak hanya di SLR-SLR mereka, tapi juga terpatri di dalam hati masing-masing dan tumbuh menjadi kenangan masa SMA yang tak terlupa.
Tak hanya itu, Tahun ini SMADA menginovasikan acara yang tak pernah dihelat di tahun-tahun sebelumnya. Yaitu dengan mengirimkan sekitar seribu murid yang di kandungnya ke dalam sebuah pondok pesantren, 2 Hari 1 malam mereka dikondisikan sebagai seorang santri, merasakan  kehidupan pondok yang mungkin tak dapat dirasakan di tempat lain. Yang mungkin tak pernah dirasakan semenjak hari pertama mereka menghirup oksigen dengan gratis.
**
Hari ini, 15 Agustus 2012 memasuki minggu keempat bulan Ramadhan. Kurang lebih kurang 3 harii lagi puasa penuh kita ditebus dengan hari kemenangan, lahirnya kembali jiwa kita menjadi sebuah jiwa yang fitri, putih, bersih dan -seperti kata pagawai-pagawai pertamina- dimulai dari NOL ya. Sekolah sudah diliburkan, kecuali pada hari Kemerdekaan kita, di mana tahun ini nasionalisme dipertaruhkan di atas gelombang arus mudik yang ditaksir mencapai puncaknya. Godaan besar menggelayuti jiwa-jiwa kita, antara pulang kembali ke kampung halaman atau bertahan sejenak sekedar satu atau dua jam untuk khidmat mengikuti jalannya acara mengenang hari paling bersejarah dalam catatan bangsa kita? Liburan diisi dengan stok target yang masih menggunung, Sejarah nabi dengan setia menunggu untuk dibaca, blog menunggu untuk selalu dipenuhi dengan postingan-posingan bermanfaat, lomba-lomba di depan mata menggoda untuk menjajalnya. Shaf-shaf masjid yang di minggu kedua dan ketiga mulai berkurang nampaknya kembali diramaikan oleh orang-orang yang mengincar malam seribu bulan. I'tikaf digiatkan, tadarrus dimaksimalkan.
**
3 hari lagi Ramadhan akan pergi meninggalkan kita, akankah ia pergi dengan membawa kebaikan yang telah tertanam dalam diri kita? Akankah latihan dan tempa diri selama sebulan hanya menjadi seremoial tahunan saja? Akankah Ramadhan kali ini menjadi Ramadhan terakhir dalam perjalanan hidup kita? Jangan biarkan kandungan Ramadhan yang telah keluar menjadikan kita sia-sia, Jangan.. Naudzubillaahimindzalik :'( Semoga kelak kita akan keluar sebagai pemenang di hari kemenangan, Semoga Ramadhan kali ini membawa begitu banyak berkah dan kebaikan yang kan terus terbawa. Semoga, kita dapat dipertemukan lagi dalam bulan yang paling istimewa ini, aamiin Allaahumma aamiin :))








Surabaya, 15 Aggustus 2012. Aulia Wahyu Maulidya melaporkan

Wassalamualaikum Wr. Wb

Rabu, 01 Agustus 2012

Ucapan Sederhana untuk Almamater Tercinta

Assalamualaikum Wr. Wb

Dini hari tadi angka 31 di kolom bulan Juli sudah tak berlaku lagi, berganti menjadi angka paling istimewa pertanda bulan yang kita pijak sekarang adalah bulan ke - delapan, AGUSTUS!


1 Agustus 2012.. Ada apa hari ini? Rasa-rasanya ada sesuatu yang sangaaaat istimewa sekali?
Zap..Zap..Zap...
Ternyata, tepat hari ini SMADABAYA -SMAN2 SURABAYA-, sekolahku tercinta sudah 62 tahun tegak dan kokoh berdiri. Melahirkan anak-anak bangsa yang berkualitas tak hanya secara akademik, namun juga mumpuni dengan generasi-generasi emas non akademiknya. Mulai dari Ir. Soekarno -Bapak Proklamataor dn Presiden pertama RI- sampai Ahmad Dhani -Pentolan Dewa 19- juga yang tak kalah hebatnya, dengan bangga beberapa ALUMNI SMADABAYA kembali ke almamater tercinta dan mengabdi, turut mengandung dan melahirkan putra-putri terbaik SMADABAYA untuk bangsa.

Ga terasa banget, sekarang kelasku pindah ke gedung lama, wilayah kekuasaan kelas XII yang artinya tahun ini aadalah masa-masa terakhir perjuanganku di SMADABAYA. Setelah itu aku, dan 277 murid kelas XII lainnya akan lahir dan menatap kehidupan yang sederhana di luar sana, menyusul kakak-kakak kami yang terlebih dulu berlari, tak hanya tersebar di seantero Indonesia, tapi juga berjaya di kancah Internasional. Aamiin.

SMADABAYA lebih dari sekedar sekolah! Tak hanya bagiku, tapi aku yakin arek-arek smada pun sepakat menyetujui statemen ini. Tak hanya bangunan uniknya, kehebatan pendidik, kegokilan arek smadanya, aaah semuanya membuatku bangga pernah merasakan rahim SMADABAYA selama 2 tahun lebih ini. Ya, SMADABAYA telah menyatu bersama setiap langkah kami. Banyak hal yang mungkin tak dapat kami temukan di sekolah-sekolah lain, bahkan SMADA-SMADA lain pun belum tentu sehebat SMADABAYA, Almamater kebanggan kami.

VIVA SMADA!! VIVA SMADA!! VIVA SMADA!!
Aku masih ingat betul, budaya LORONG VIVA SMADA yang cuma di smadabaya bisa ditemui. Teriakan demi teriakan penuh bangga dari siswa-siswi SMADABAYA. Suasana yang seketika mengantarkanmu pada sebuah euforia luar biasa, detik itu juga sebuah rasa bangga, senang dan hormat kepada almamater menyeruak ke dalam dada.

"Salam persaudaraan ke seluruh persada Indonesia
Putra SMA Negeri 2 berjanji berikrar setia
Belajar tekun untuk nusa, membangun negara di hari depan
Dengan tekad membaja tuk kejayaan Indonesia
Sanjung indah negeriku, Indonesia tercinta nan jaya
Sebagai putra yag berguna sedia berbakti padamu
Bekerja keras bersahaja dengan seluruh jiwa dan ragaku
Bersatu tuk berkarya, demimu bangsa negaraku.."
Senandung khidmat penuh makna yang menjadi aset milik almamater, aaaaaaah semuanya menjadi satu bagian tak terlupa dalam memori hidupku..


SELAMAT ULANG TAHUN SMADABAYA-KU. TETAPLAH BERDIRI KOKOH TUK MELAHIRKAN GENERASI EMAS BANGSA.
TETAPLAH MENJADI KEBANGGAAN TERSENDIRI, ALMAMATER TERCINTA! ^^

Hanya ini yang bisa ku persembahkan di hari jadimu, SMADABAYA. Terima kasih atas peran yang sangat besar dalam sebagian masa remajaku. Terima kasih telah mengijinkanku tuk tinggal dan mencicip pahit manis asin serta asam kehidupan SMA bersamamu. Terima kasih telah mempertemukanku dengan berbagai orang hebat di tempat terhebat ini. Semoga, kandunganmu yang sekarang, tahun depan dapat melahirkan 288 anak-anak bangsa yang berkualitas dari segala sisi. Aamiin.. Tetaplah berjaya, tetaplah dengan segala kehebatan dan keindahanmu.. 


Beberapa ucapan dan harapan arek smada: (selengkapnya bisa dilihat via twitter di #HUTSMADA)




Wassalamualaikum Wr. Wb
Cute Purple Rain drop