Social Icons

Sabtu, 26 Oktober 2013

Saatnya Mereview Berita ;)

Yak, kali ini saya akan mengajak anda-anda semua untuk mereview berita dari 3 situs berita yang cukup bertaring. Mau tahu lebih jelasnya? Scroll ke bawah terus ;)
Saya sengaja mengambil contoh dengan tragedi yang sama, jadi bisa lebih spesifik bagaimana mereview dan membandingkannya.

Contoh pertama saya ambil dari situs detik.com yang bertanggal 23 Oktober 2013,
Rabu, 23/10/2013 21:04 WIB


Berita yang disajikan oleh detiknews ini cukup singkat. Penulis juga sudah menggunakan prinsip piramida terbalik, yaitu menempatkan inti berita pada awal berita sehingga pembaca dapat segera mengetahui isi  atau informasi yang akan disampaikan. Namun berita ini juga kurang jelas karena 5W+1Hnya tidak lengkap. Berita ini tidak memberitahukan dengan jelas “kapan” terjadinya kecelakaan tersebut, Selain itu, penulis tidak menggunakan prinsip cover both side, karena penulis hanya menampilkan pernyataan petugas TMC Polda Metro Jaya, dan pernyataan itupun kurang mendetail. Penulis tidak menyertakan keterangan dari pihak-pihak lain yang mungkin terkait.

Berita yang kedua saya ambil dari situs tribunnews.com, langsung saja check it out! J



Dari sini kita bisa segera mengetahui inti berita yang akan disampaikan, yaitu adanya tragedi tabrak lari yang menewaskan seorang wanita tua. Itu artinya penulis berita ini sudah menggunakan prinsip piramida terbalik yang menampilkan inti berita pada awal penulisan. Isinya juga lebih jelas dan terupdate. Penulis juga memperhatikan 5W+1H khususnya How, yang menjelaskan jalan cerita terjadinya tragedi tersebut.

Berita yang terakhir adalah berita berasal dari situs tempo.co tentunya dengan inti berita yang sama.


Berbeda dengan berita-berita sebelumnya, berita dari tempo.co ini lebih panjang dan memuat informasi yang lebih jelas dan mendetail. Prinsip Piramida terbalik juga sudah diterapkan, jalan cerita tragedy juga dijelaskan secara rinci yang langsung didapat dari narasumbernya.

KESIMPULAN:

Dari ketiga berita ini, yang lebih baik untuk dijadikan contoh adalah berita dari tempo.co , karena informasi yang diberikan lebih mendetail dan terupdate. Penulis memberikan berita yang tidak setengah-setengah dan jelas meskipun waktu penulisannya hanya berselisisih beberapa jam dari kejadian. Tetapi jika ditinjau dari judul, saya lebih condong ke tribunnews karena pemilihan ketanya lebih menarik pembaca.

Senin, 21 Oktober 2013

Hasil Bosan di Kelas

Inilah yang terjadi ketika saya dilanda kebosanan yang sangat parah di kelas selama kuliah berlangsung,.
Jelek sih, maklum laaah masih pamula hehe..
Yang menjadi obyek sket ini adalah teman-teman sekelas yang berada di depan saya.. ^^

Kamis, 17 Oktober 2013

Sekilas tentang Dunia Pers

Sekilas tentang Dunia Pers
Jurnalistik adalah hal-hal yang berhubungan dengan kewartawanan, sedangkan jurnalisme adalah kegiatannya, yaitu kegiatan menperoleh, mengolah, menyajikan serta menyebarluaskan berita atau informasi kepada khalayak umum. Informasi terebut bisa dalam bentuk berita, feature yang merupakan hasil peliputan mengenai suatu objek yang lebih fleksibel karena tidak selalu terikat dengan 5W + 1H dan waktu, atau dalam bentuk essay. Essay sendiri merupakan tulisan yang menggambarkan gagasan atau ide dari seseorang untuk menjelaskan kecenderungan tertentu terhadap sesuatu tetapi yang belum mendapatkan pembuktian atau yang bisa disebut opini. Bisa dibilang, bahwa jurnalisme adalah kata sifatnya, sedangkan jurnalistik adalah kegiatannya.

Dalam menulis berita, ada prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dan dijalankan di antaranya adalah cover both side dan menggunakan piramida terbalik. Cover both side adalah menampilkan 2 sisi dalam pemberitaan, seorang penulis berita tidak boleh memihak salah satu dari objek penulisannya, melainkan mereka harus netral dan adil terhadap semua objek. Sedangkan piramida terbalik adalah konsep atau pola dalam penulisan berita yaitu informasi yang paling penting disajikan di awal (5W), kemudian disusul oleh info-info yang kurang penting sampai yang tidak penting. Pola seperti ini dimaksudkan agar pembaca dapat segera mengetahui inti berita yang disajikan. Dua prinsip tersebut dapat membantu para jurnalis untuk menyajikan berita yang aktual atau baru saja terjadi, selalu update dan terpercaya.

Kamis, 10 Oktober 2013

Remaja: Semakin Dilarang, Semakin Tertantang ??!?!?!?

Sebagai seorang remaja yang masih labil dan memiliki idealisme plus rasa ingin tahu yang tinggi, mungkin judul di atas sangat tepat!

Jiwa-jiwa remaja memang mudah sekali tertantang, bahkan terkadang mereka bisa bertindak terlalu nekat. Terlebih jika mendapat tekanan atau larangan akan sesuatu yang dikehendakinya.

Bukannya menuruti, mereka malah semakin penasaran. Karena yang ada di pikiran mereka justru,
"Mengapa aku dilarang?" "Pasti ada sesuatu yang disembunyikan" "Sepertinya asyik jika dicoba"
Dan pikiran-pikiran tersebutlah yang akan memacu mereka untuk melakukan pelanggaran. Mereka merasa hebat dan menemukan tantangan tersendiri ketika berani mengambil resiko karena melanggara larangan.
Faktor lain yang juga mendukung disebabkan oleh lingkungan di sekitar remaja. Ketika remaja mendapat sebuah larangan, ia akan mencoba mencari kesamaan nasib pada teman-teman di lingkungannya. Jika mayoritas temannya bernasib sama, dia akan lebih bisa menerima dan kemungkinan untk melakukan pelanggaran akan lebih sedikit. Begitupun sebaliknya, jika mayoritas temannya justru didukung dan tak dilarang sama sekali, dorongan untuk melanggar akan semakin besar.
Sebaiknya, para orang tua tidak terlalu mengekang anaknya yang berada dalam tahap remaja. Mengontrol itu perlu, asalkan tak berlebihan. Orang tua juga perlu menyadari bahwa anak mereka bukan "anak kecil" lagi, remaja juga butuh kepercayaan dari orangtuanya dalam melakukan hal-hal yang juga dilakukan teman-temannya selama itu tidak melanggar norma. Jika orang tua memang harus melarang pun, hendaknya didasarkan pada alasan yang jelas dan obyektif, yang kemudian didiskusikan kepada sang anak dengan pendekatan yang baik.
Bagi remaja, cobalah untuk "mencari" dahulu sebelum melanggar. Jika perlu, kritisi larangan-larangan orang tua yang menurut kalian berlebihan, tetapi tetap dengan etika yang baik dan santun. Tanamkan juga kesadaran bahwa larangan mereka pasti untuk kebaikan kita juga, Tak ada orangtua yang menginginkan keburukan bagi anaknya, bukan?

Kamis, 03 Oktober 2013

HARI TERAKHIR DINAMIKA STAN 2013

DINAMIKA - Studi Perdana Memasuki Kampus STAN 2013..

Masa-masa awal di kampus Ali Wardhana, walaupun hanya seminggu terhitung dari pra-dinamika (22 September 2013) hingga dinamika (23-27 September 2013) dengan closing ceremony yang W A W!
Kebersamaan, tawa, tangis, perjuangan, lelah, dan semuanya berbaur menjadi satu. Meski baru beberapa hari, meski berbeda asal dan kepribadian. Utamanya di kelompok tercinta, 24 Gugus Miangas. Mewarnai hari dan membuat Dinamika berakhir lebih cepat dari realitanya.

Tentunya yang paling berkesan adalah saat-saat terakhir, puncak evaluasi. Tapi sayangnya, say tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata, saking terbawanya dengan suasana. Hehe, ;)
Intinya, setelah kami senang-senang dan refreshing sebentar, ada kakak-kakak dari panitia yang membuat kami kembali tegang. Sangat tegang hingga akhirnya sempat terjadi keributan yang tentunya diakhiri dengan perdamaian semua pihak. Saling berjabat tangan, berangkulan, memeluk satu sama lain dengan erat, tertawa bersama, bernyanyi bersama, loncat-loncat kegirangan, bangga mengalunkan lagu-lagu pengantar kami mahasiswa STAN. Percik-percik air turut mewarnai sore kami saat itu, bukaaan bukan hujaaan. Tetapi air yang dibawa para maba dan miba sebagai bahan kelengkapan dinamika. Hujan buatan maba dan miba berhasil membbuat Student Center semakin membahana, kereeen! :D

Yang tak kalah kerennya, adalah saat-saat closing ceremony yang dilaksanakan malamnya. Berbagai penampilan disajikan dari kami -maba dan miba- untuk kami pula, tentunya juga untuk kakak-kakak, lembaga dan semua yang terlibat dalam dinamika 2013. Yang ditutup dengan pemadaman lampu Student Center dan sekitarnya. Kami hanya membawa satu batang lilin, berjalan ke luar halaman Student Center, mencari dan HARUS menemukan teman-teman sekelompok yang terpisah di kegelapan malam. Setelah semua anggota kelompok berkumpul, kami menerbangkan lampion yang dibakar dengan api lilin-lilin kami, yang di dalamnya berisikan harapan-harapan kami. Sedih sih, karena saat penerbangan lampion, lampion kelompok kami tersangkut di pohon. Oke ga perlu diulang kan biar lebih jelas? -,- Yaa begitulah.. Maba-maba kelompok kami bergotong royong mengusahakan segala cara agar lampion kami dapat terbang kembali, menari bebas di lautan malam dengan cahayanya, membawa harapan-harapan kami setinggi mungkin, mereka beramai-ramai menggoyangkan pohon, hingga sang lampion terbebas dan kembali terbang.. Tapi ga jadi, :( Karena justru di saat-saat seperti itu api lampionnya mati. :'(

"Yaaaaaaaaaaaaaaaaaah...." Begitulah desah kecewa kami yang hanya bisa menatap lampion itu dari bawah. Tak perlu menunggu waktu lama, Kak Tegar, mentor kami yang pualiiiiing dalam segala hal. Palig buaik, paling pengertian, yang menemani kami sejak pra dinamika sampai hari terakhir penutupan, sampai elkam fest sehari setelahnya, sampai kemarin sewakt membagikan buku, dan sampai kapanpun yang akan selalu teringat dalam memori kami masing-masing. Kak Tegar langsung bergegas entah menuju ke mana, tapi yang jelas ia kembali dengan lampion baru. Sambil terengah ia berkata, "Selalu ada harapan ke-dua!" Dengan tawanya yang khas, ia mampu membuat kami kembali bersemangat dan antusias menerbangkan lampion ke dua kami. Kembali terbang dan akhirnya tak terjatuh lagi, membawa harapan dan doa kami jauuuuh tinggi ke angkasa :)

Mengutip judul album memori-memori kami dari facebook teman,
"Best Team and Ospek Ever" kali ini akan saya sajikan sedikiiit, sedikit saja cuplikan closing ceremony DINAMIKA STAN 2013

Yukk check it out -->

pose dulu sebelum nerbangin lampion ^^
penerbangan lampion

kami sekelompok :D
ini yang lebih jelas :p

Here I am, Bintaro - Tangerang Selatan

Here I am..

Setelah mengalami berbagai pergolakan, tibalah aku di sini. Tempat yang dulu aku inginkan, lalu tak lagi, dan sekarang harus bertahan di sini.

Ngapain di Bintaro?
*Dibuka dengan ketawa setan* Hahahaha, :D Ngapain yaaaaaaa? :o
Yak setelah beberapa hal yang terjadi, silih berganti mengisi hari, beberapa bulan terluntang-lantung hingga akhirya sebuah keputusan, hasil nyata dari usaha dan doa, yang berawal dari sebuah perdebatan, kegagalan, kekecewaan, dan kebimbangan.. Sampailah aku pada titik yang mengantarkanku memasuki gerbang kehidupan yang baru. Memulai detik-detik yang belum pernah kulalui di tanah orang.

Di sinilah aku, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).
Cute Purple Rain drop