Social Icons

Minggu, 09 Desember 2012

Cerita tentang Aku dan Hujan

Tangis langit memecah keheningan pagi ini
Memaksa mentari agar tak menampakkan pesonanya yang hangat
Tak kulihat seorangpun yang dengan bodoh menjual dirinya pada sang hujan
Yang ada,
Hanya jutaan air berlomba menjatuhkan diri demi menuntaskan rindunya kepada tanah yang tak lagi segar
Aku bertanya, "Apakah tak sakit?"
Ah iya, pertanyaan retoris!
Demi rindu, lara seberat apapun tiada berasa

Di balik teduh ini, gemuruh bersahutan
Cemburukah? Atau bahkan marah?
Melihat hujan yang sedang bercumbu mesra dengan kekasihnya
Meluapkan segenap emosi yang harus tertahan separuh tahun, mengikuti sunatullahNya

Gemuruh itu kian menggelegar!
Tapi hujan masih saja asyik menghabiskan rindunya
Aku tertawa,
Namun....
Dalam sekejap, hujan turun juga dari kedua sudut mataku,
Merasuk membasahi relung jiwaku,
Mengajakku tenggelam dalam memori sebiru hari itu..

Hujan...
Bolehkah aku berlari dalam dekap emosimu?
Mengiringi sendumu dengan sajak rindu yang terpenjara,
Dan menjemput indahnya spektrum lukisan Tuhan

"Puisi ini diikutsertakan dalam Giveaway Semua Tentang Puisi"

8 komentar:

  1. apik cak, merinding bacanya..
    haha :D b^^d

    BalasHapus
  2. puisinya keren..
    sukses ngontesnya yaa :)

    BalasHapus
  3. good luck! :)

    anyway, join my giveaway! :D
    win a gift voucher for free ❤
    and get all stuffs in indonesia in half price :)

    BalasHapus
  4. hai makasih udah ikutan GA nya
    tunggu pengumumannya tanggal 1 Januari 2013 ya ;)

    BalasHapus

Cute Purple Rain drop