Social Icons

Kamis, 11 Oktober 2012

Telepon dari Kepolisian

Assalamualaikum Wr. Wb
Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang sebuah telepon misterius yang menghubungi saya Sabtu pekan lalu (6 Oktober 2012).

Semua berawal ketika evaluasi Technical Meeting Smada Muslim Competition berakhir. Berhubung masih ada beberapa hal yang harus saya selesaikan, saya memutuskan untuk menunggu sebentar di pelataran masjid As-Salam smada dan berbincang dengan salah seorang adik kelas saya. Tiba-tiba, handphone saya bergetar menandakan ada telepon yang masuk. Tak biasanya saya mendapat sebuah telepon, dari nomor rumah yang tak dikenal pula, kecuali telepon untuk menginformasikan hal-hal yang sangat penting.

Tanpa merubah posisi wenak, saya sesegera mungkin menekan gambar telepon berwarna hijau di layar handphone. Ternyata di ujung sana adalah suara seorang laki-laki yang mengaku dari kepolisian. Kepolisian saudara-saudara! Sontak saya kaget dan langsung berdiri menanggapi telepon dari bapak polisi itu.

S (Saya) : Halo Assalamualaikum, ini siapa ya?
P (Penelepon) : Waalaikumsalam.. Ini dengan mbak Aulia?
S : Iya? Ini siapa?
P : Saya dari kepolisian mbak,
S : (Deg.....) Oh, iya. ada apa ya pak?
P : Ada kecelakaan?
S : HAH?
P : Iya, ada apa di Smada?
S : Di Smada? (ternyata yg tadi salah denger)
P : blablablabla (ga jelas)
S : Iya pak? Maaf saya kurang bisa dengar
P : blablabla (masih ga jelas) (putus-putus)
S : Pak, mungkin ada nomor lain yang bisa saya hubungi?
P : Ini saya pakai nomor kantor mbak
S : Oh kala gitu tunggu sebentar ya pak, saya cari tempat yang sepi dulu.

setelah saya berlari ke lapangan yang kosong melompong...


S : Halo..
P : Iya mbak, tadi ada apa ya di Smada kok rame-rame sekali?
S : Rame-rame? Rame apa ya pak?
P : Tadi sekitar jam setengah 2 itu, di Smada kok kelihatannya rame-rame begitu ada apa?
S : Oooh, setengah 2? Ada Technical Meeting pak.
P : Technical Meeting untuk apa ya mbak?
S : Untuk lomba pak, lombanya diadakan minggu depan tapi Techincal meetingnya sekarang.
P : Lomba? Lomba apa mbak?
S : Begini, SMAN 2 Surabaya minggu depan akan mengadakan Smada Muslim Competition, itu semacam lomba-lomba Islami begitu pak. (dan seterusnya)
P : Acaranya kapan mbak?
S : InsyaAllah sabtu depan untuk lombanya, setelah itu ditutup Tabligh Akbar hari minggunya
P : Sudah buat surat untuk kepolisian?
S : Oooh, kalau itu saya kurang tahu pak, nanti saya bicarakan lagi dengan ketuanya.
P : Oh yasudah, jangan lupa surat untuk kepolisiannya ya.
S : Iya pak..


ingin rasanya berlari menuju ta'mir masjid dan menyerahkan handphone kepada ketua saya

P : Ini.... mbak Aulia kan?
S : Iya pak,
P : Ini dengan bapak........ Nanda

Daaaan, sebuah botol air mineral setengah penuh terlempar begitu saja dari tangan saya, meyisakan penyok di dekat mulutnya.

S : He Nda kon iku yoo aku iku kaget wes ndredek gak karuan mboh mboh Nda.. Jahaaat cak. (cegek setengah mampus)
N (Nanda) : (stay cool) (tanpa rasa bersalah) Hahaha, wes ul ul, eh terop e yaopo? 

Apa-apaan, dengan polosnya langsung mengalihkan pembicaraan ke... TEROP! Hoam, tuuuut tuuuut tuuuut berhubung cegek sudah mendarah daging, kuputuskan untuk mengakhiri percakapan itu.


***

Semoga tidak ada lagi telepon iseng seperti itu.. Apalagi dengan pelaku yang sama, ><

Wassalamualaikum Wr. Wb

2 komentar:

Cute Purple Rain drop