Social Icons

Kamis, 10 Oktober 2013

Remaja: Semakin Dilarang, Semakin Tertantang ??!?!?!?

Sebagai seorang remaja yang masih labil dan memiliki idealisme plus rasa ingin tahu yang tinggi, mungkin judul di atas sangat tepat!

Jiwa-jiwa remaja memang mudah sekali tertantang, bahkan terkadang mereka bisa bertindak terlalu nekat. Terlebih jika mendapat tekanan atau larangan akan sesuatu yang dikehendakinya.

Bukannya menuruti, mereka malah semakin penasaran. Karena yang ada di pikiran mereka justru,
"Mengapa aku dilarang?" "Pasti ada sesuatu yang disembunyikan" "Sepertinya asyik jika dicoba"
Dan pikiran-pikiran tersebutlah yang akan memacu mereka untuk melakukan pelanggaran. Mereka merasa hebat dan menemukan tantangan tersendiri ketika berani mengambil resiko karena melanggara larangan.
Faktor lain yang juga mendukung disebabkan oleh lingkungan di sekitar remaja. Ketika remaja mendapat sebuah larangan, ia akan mencoba mencari kesamaan nasib pada teman-teman di lingkungannya. Jika mayoritas temannya bernasib sama, dia akan lebih bisa menerima dan kemungkinan untk melakukan pelanggaran akan lebih sedikit. Begitupun sebaliknya, jika mayoritas temannya justru didukung dan tak dilarang sama sekali, dorongan untuk melanggar akan semakin besar.
Sebaiknya, para orang tua tidak terlalu mengekang anaknya yang berada dalam tahap remaja. Mengontrol itu perlu, asalkan tak berlebihan. Orang tua juga perlu menyadari bahwa anak mereka bukan "anak kecil" lagi, remaja juga butuh kepercayaan dari orangtuanya dalam melakukan hal-hal yang juga dilakukan teman-temannya selama itu tidak melanggar norma. Jika orang tua memang harus melarang pun, hendaknya didasarkan pada alasan yang jelas dan obyektif, yang kemudian didiskusikan kepada sang anak dengan pendekatan yang baik.
Bagi remaja, cobalah untuk "mencari" dahulu sebelum melanggar. Jika perlu, kritisi larangan-larangan orang tua yang menurut kalian berlebihan, tetapi tetap dengan etika yang baik dan santun. Tanamkan juga kesadaran bahwa larangan mereka pasti untuk kebaikan kita juga, Tak ada orangtua yang menginginkan keburukan bagi anaknya, bukan?

2 komentar:

Cute Purple Rain drop