Assalamu'alaikum Wr. Wb
Bismillaahirrahmaanirrahiim :))
Jum'at kmarin, 11 Mei 2012 sama seperti Jum'at biasanya. Aku mengikuti keputrian yang diadakan SKI'2 (Si Kerohanian Islam SMAN 2 Surabaya). Bedanya, kali ini sampai akhir tahun ajaran baru, keputrian yang biasanya berjalan pukul 11.45-13.00 di ruangan kelas XII P-2, harus mundur 45 menit karena siswi SMADA juga harus mengikuti shalat Jum'at.
Tapi nyatanya keputrian baru dimulai pukul 13.00 alias mundur 75 menit!! Huehehe, maafkan ^^v aku turut berperan dalam kemoloran inij ;((
Daaaan dikarenakan Mbak Laila -mntor kelasXI- berhalangan hadir, mentoring kelas XI diisi oleh Mbak Prima -mahasiswi psikologi unair- yang juga merupakan teman dari mb Laila.. Bingung? Mbulet? Ok lwati saja hhe karena ini hanya sekedar intermezo belaka :3
Intinya, keputrian Jum'at kemarin membahas tentang S.Y.U.K.U.R
Kedua-dua, stelah pertamanya berknalan ria dengan Mbak Prima, kami diminta untuk menceritakan pengalaman ketika bisa selamat dari sebuah keadaan kritis. Dan eng ing eng orang pertama yang dipilih adalah aku!
Aku memulai ceritaku dengan memutar kmbali memori pada 5 bulan yang lalu. 18 Dsember 2011, saat peristiwa pngantar liburan itu trjadi. Bagi yang blum tahu cerita lengkapnya bisa dibaca di sini .
Huft, memori itu benar-benar kembali. Bayangan ketika aku sedang asyik "mencicipi" cecek buatan ibu di dapur -dengan kaki kanan naik ke keramik yang menjadi meja kompor- (jangan ditiru yah, :)), lalu keramik yang kunaiki pecah, dan potongannya tepat menyobek kaki kanan di bagian bawah lututku. Bayangan akan darah yang mengalir deras dari bawah lututku juga ikut bermain-main di otakku. Perasaan yang -entah- takut, kaget, heran, pengen nangis bahkan malah pengen ketawa juga kembali membuncah. Hiii, jadi ngeri sendiri :((
Tapi ternyata Allah masih begitu sayang padaku. Alhamdulillah, saat itu kedua orang tuaku berada di rumah. Dan ketika aku berteriak -dalam keadaan bingung- memanggil mereka, dengan cepat bapak segera menggendongku, membalut lukaku dengan kain dan kemudian mengantarku ke rumah sakit.
Entah bagaimana nasibku jika saat itu aku hanya sendiri di rumah, bisa jadi aku lemas kehabisan darah. Entahlah, bahkan mungkin hal yang lebih buruk juga bisa terjadi paadaku. Ya Allah, Alhamdulillah Ya Allah, Terima Kasih :))))))))
Begitupun ketika aku hanya perlu dibius lokal ketika dokter akan menjahit lukaku sebanyak 26 jahitan! Sakit memang, tapi mungkin itu adalah caraNya untuk mengingattkanku. "He ojo ndablek-ndablek, wedok kok penek.an ae (Jangan nakal-nakal, perempuan kok naik-naik saja, red)"
Sampai sekarang, di bawah lututku masih jelas terlihat bekas jahitan tersebut. Sampai sekarang pun, masih ada trauma yang menyebabkanku tak bisa berlari normal seperti dulu. :')) Tapi yaaaaah, mungkin memang ini caraNya untuk mengingatkanku. Jujur saja, aku memang agak sedikit tomboi dalam bertingkah. Bahkan sampai sekarang, tapi setiap aku ingat bekas luka jahit ini, pelan-pelan aku mencoba berhenti :))
Mbak Prima ngomong gini,
Nikmat itu ga cuma yang enak-enak aja. Tapi terkadang kita memang hanya suka mengambil yang enak-enak. Padahal, yang ndak enak pun juga bisa menjadi nikmat jika kita mensyukurinya
Dan Mbak Prima benar! Ini menjadi sebuah nikmat yang takkan terlupa lho :D Makasih Ya Allah, :D
Walaupun menyisakan bekas luka seperti ini, -yang mungkin ga bisa hilang-. Memang seharusnya aku benar-benar bersyukur. Bersyukur aku ga mati kehabisan darah, :)) Bersyukur kakiku ga harus diamputasi :)) Bersyukur aku masih bisa jalan :)) Bersyukur karena luka ini selalu mengingatkanku :))
Begitu pula ketika mendengar cerita teman-teman yang tak kalah kritisnya.. Dan ternyata dibalik itu semua mereka masih bisa bersyukur lho. Waaah, ga mau kalah niiih :( Harus. Lebih. Sungguh. Sungguh dalam. Bersyukur. Karena sebenarnya syukur ga cukup hanya dengan kata seperti ini. Akupun masih belajar kawan :D
inilah gambar keramik yang sudah menyobek kakiku |
Gimana sih cara bersyukur yang benar? :o
Ini dia, special for you :3
1. Mengucap Alhamdulillah dan berterima kasih kepada Allah. Bersyukur dengan mengucap Alhamdulillah -walaupun sederhana, mudah, gampang dan sejenisnya- ternyata sulit untuk direalisasikan. Akhir-akhir ini sudah mulai terbiasa lidah kita mengucapkannya karena peran salah seorang artis yang membuat kalimat "Alhamdulillah yaa" menjadi ngetren. Tapi Alhamdulillah di sini bukan Alhamdulillah yang hanya sekedar ikut-ikutan tren lho, karena Allah sendiri yang telah memerintahkan kepada kita melalui firmanNya dalam surah An Naml:93 yang artinya:
"Dan katakanlah segala puji hanya bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaranNya maka kamu akan mengetahuinya. Dan Tuhanmu tidak lengah terhadap yang kamu kerjakan"
Tentunya masih banyak ayat lain yang memerintahkan hal serupa. So, tunggu apalagi? Ucapkan Alhamdulillah -dalam kondisi apapun- yang diberika Allah kepadamu.
2. Syukur tak hanya dengan lisan. Tak seperti salah seorang artis yang hanya mengucapkan "Alhamdulillah ya", tapi juga diamalkan dengan perbuatan.
Misalnya, ketika orangtua sedang berbaik hati memberi uang saku Rp 1.000.000,- per minggunya. Kita bisa memberi sepersepuluh lah dari uang tersebut untuk pengemis di jalan, atau sederhananya mentraktir teman yang tak punya uang saku.
Sebuah permisalan lagi, ketika kita ujian ga remidi -aamiin Y Rabb-, selain mengucap Alhamdulilah dan terima kasih kepada Allah, kita bisa mengamalkannya dengan cara memberi les privat gratis kepada teman yang remidi.
Abu Hazim Salamah bin Dinar berkata,
Abu Hazim Salamah bin Dinar berkata,
"Perumpamaan orang yang memuji syukur kepada Allah hanya dengan lidah, namun belum bersyukur dengan ketaatannya, sama halnya dengan orang yang berpakaian hanya mampu menutup kepala dan kakinya, tetapi tak cukup menutupi seluruh tubuhnya. Apakah pakaian tersebut dapat melindunginya dari cuaca panas atau dingin?"
3. Bersabar ketika mendapat "durian jatuh". Ini durian jatuh dalam arti sebenarnya. Kalau kejatuhan durian kan pasti rasanya sakit ya? Tapi dibalik itu, jika kalian adalah penggemar berat durian, pasti kalian juga bisa merasakan nikmatnya durian itu dari sisi lainnya, yaitu isinya ketika sudah dikupas :))
Begitu juga dengan durian dari Allah. Ketika Allah memberimu suatu masalah/ujian/cobaan/apapun itu, bersyukur dan bersabarlah! Yap, bersyukurlah!! Karena dengan adanya ujian tersebut Allah telah memilihmu dan menjadikanmu lebih kuat, lebih dewasa dan lebih baik. Tentunya jika kamu bersabar dan mencari hikmah yang tersembunyi di dalamnya. Bukankah Allah selalu memberi apa yang terbaik untuk kita? :))
Kok aku masih suuuuuulit buanget ya buat bersyukur? Pernahkah pertanyaan semacam itu mengganggu benak kalian? Aku juga lho, dan sekali lagi aku juga masih sama-sama belajar. Apa dong jawabannya? :o
Check this out! :D
1. Ingatlah setiap nikmat yang sudah diberi Allah kepada kita, sekecil apapun itu. Coba berdiri di depan cermin, lalu perhatikan bayanganmu sedetail-detailnya.
Masih punya rambut, masih punya mata, masih punya hidung, mulut, telinga dan organ-organ lainnya. Itu nikmat yang buesar sekali lho teman!! :D Tapi sayang, kita jarang menyadarinya :((
2. Melihat ke bawah. Eits, melihat ke bawah bukan untuk mencari koin yang berjatuhan lho ya.. -,- Tetapi bagaimana menempatkan sudut pandang anda sebagai orang yang beruntung.
Misalnya, ketika kamu hanya bisa berangkat sekolah naik angkot, jangan sekali-kali deh ya ngiri sama yang bawa mobil sendiri. Yang ada ya sakit hati terussssss, -_-. Coba aja lihat yang -misalnya- ga dikasih orangtuanya uang saku biarpun itu untuk ongkos angkot. Mereka harus -misalnya lagi- jalan kaki ke sekolah, atau lari-lari loncat-loncatan ngejar pickup yang tentunya berbahaya sekali. :))
3. Bersikap husnudzon. Nah ini nih puenting banget husnuudzon baikk dalam hubungan dengan Allah maupun dengan manusia lainnya. Ya ketika kamu dikasih cobaan nih, kalau kamu berhusnudzon kepada Allah bahwa pasti ada hikmah dibalik ujianNya, kamu pasti akan bersyukur karena telah dipilih untuk mendapat ujian yang bellum tentu semua orang bisa memikulnya. :))
4. Tidak mengeluh! Ini nih yang paling penting dan menurutku paling susah hehe.. Terkadang matahari panas saja kita kan sudah ngeluh ya "Ya Allah panaseee," terkadang waktu berjalan lama sekali kita juga ngeluh "Ya Allah suweneee" tapi kalau hujan kita juga ngeluh lagi "Ya Allah kok udan se?" atau kalauu waktu berjalan cepat, "Ya Allah cepete seh".
Wahwahwah, manusia itu memang ruepot pake banget ya.. wkwkwkwk :)
Wahwahwah, manusia itu memang ruepot pake banget ya.. wkwkwkwk :)
Kalau kita senantiasa berrsabarr dan bersyukur itu, rasanya sesuatu banget deh ya..hidup itu terasa uenjoy gitu lho :) Tapi memang susah, karena setan selalu siap menggoda kita dari sisi manapun, Tapi jangan salahin setannya juga dong, kita juga ikut andil lho memberikan ruang kosong pada setan-setan terkutuk itu untuk masuk :( Kita sama-sama belajar teman.. Ayuk sama-sama mengingatkan tuk senantiasa bersabar dan bersyukur.
kayak gini nih saling mengingatkan untuk bersyukur :)) |
Semoga bermanfaat ^^
Waalaikumsalam wr. Wb
ciee uhuk uhuk, kok sekilas kelihatan nama Rendra Darmawan ya? Siapa ya ituu? :p :D
BalasHapussiapa hayooo? wkwkwk :p
BalasHapus