Social Icons

Selasa, 31 Juli 2012

Gejolak Malam Ini

Assalamualaikum Wr. Wb
Bismillaahirrahmaanirraahiim,

Malam ini kupaksa sejenak mata sayuku tuk menikmati kegalauan hati. Hari yang melelahkan! Mataku pun juga telah menunjukkan tanda-tanda lelahnya, tapi batinku berontak! Membujuk raga yang mulai kehilangan tenaganya ini tuk bertahan. Satu malam saja, hanya malam ini.
Secara kasat mata, aku sendirian di ruang sempit yang ku sebut kamar ini. Ditemani suara baling-baling kipas yang berputar, membuat suasana kamar menjadi lebih dingin. Sekilas aku melirik sony ericsson kesayanganku. Tak ada gambar amplop di layar sentuhnya. Hmm, sebenarnya ingin bermain-main layar untuk sekedar menuliskan sebuah pesan kepada orang yang jauh di sana. Tapi urung karena suasna hatiku sedang kacau-kacaunya. Ah ya, lagipula ia sudah terlelap lebih dulu, meninggalkanku yang sudah berjam-jam menunggu ceritanya.
..
Kembali kulayangkan pandanganku ke seluruh penjuru kamar. Tak ada orang lain selain barang-barangku yang memang sudah pada tempatnya di situ. Tiba-tiba aku teringat akan sesuatu: Ah ya, aku tak sendirian. Tuhan yang jiwaku berada di tangannya nampaknya sedang mengawasiku, senantiasa mengawasiku.
"Tuhan, tolong temani aku. Tolong dengar keluh, cerita dan pintaku. Karena jkalu bukan denganmu, pada siapa lagi aku harus merengek?"
Tanpa menunggu jawabanNya, ku mulai celoteh panjangku, memecah keheningan malam ini.
Mempertanyakan letak sebuah keadilan dari ketidak adilan yang banyak terjadi.
..
"Hmmm, Tuhan..
Aku kecil sekali ya?
Sungguh tak ada apa-apanya aku di hadapanMU..
Tuhan.. Sesungguhnya aku takut..
Takut akan sebbuah janji masa depan yang masih jauh dari jangkauan.."
 Tiba-tiba pintu lemari pakaianku terbuka, dan sebuah kertas yang menempel di dalamnya seakan menari-nari terbawa angin dari baling-baling kipas.
Aaaaah, kertas itu...
Sebuah gambaran singkat mengenai diriku yang ditulis langsung oleh seseorang yang tak bisa disebut biasa dalam hidupku,
Aku pun mulai beranjak sejenak, mendekati kertas itu, kemudian membaca kata demi kata yang ditulisnya. Perlahan senyum mulai terukir dari bibirku, masih terukir.
"Tuhan.. Aku jadi teringat tentangnya,
yang telah mengajarkaku cinta dan kebencian sekaligus,
yang telah mengenalkanku pada kepedulian dan ego yang bersebrangan,
yang telah menyadarkanku akan pengertian dan mengurungku dalam kesalahpahaman,
yang telah memberiku kesetiaan, lengkap dengan bonus pengkhianatan,
dia, yang telah mendorongku dalam surga keikhlasan, tapi juga menjerumuskanku ke lembah dosa"
..
Memoriku melayang pada bulan-bulan lalu
Di saat euforia harus berujung nestapa
Aku tahu ini bukan akhir,
tapi apa salah jika aku sedikit meragu?
 Aku memang salah,
karena terlalu dini untukku berkenalan dengan segala macam basa-basi ini.
Fatamorgana kehidupan yang mengatasnamakan cinta di atas segalanya
Kurebahkan kembali tubuh kecilku di atas kasur
Ku hadapkan wajahku ke langit-langit kamar,
mencari celah, mencoba menatap Tuhan..
Tapi yang kutemukan hanya warna putih dan cahaya lampu yang berpendar
..
Ku pejamkan sejenak kedua mataku
kembali mencari celah
Namun kali ini, masuuk jauuuuuuuuh ke dalam hatiku
Hingga akhirnya ku temukan,
dan ku yakinkan sekali lagi pada jiwaku yang kian rapuh
Tuhan masih mendengarku!
..
Kemudian muhasabah ini menuntunku tuk mengakui,
bahwa aku pernah jatuh ke lubang yang tak seharusnya ku masuki.
Aku perna tersesat di jalan yang tak seharusnya ku lewati.
Aku pernah terjebak dalam perjalanan panjang yang menghitamkanku
..
Aaaah, sepertinya aku mencium bau hangus dari otakku yang terus memaksa bernostalgia
Semua kenangan masa lalu dan mimpi masa depan membaur dan semakin mengoyak perasaanku.
Kembali aku mencari celah, berlutut menghadapNya..
Rasanya malu sekali Tuhan ,
Aku membutuhkan uluran tanganMu
Aku butuh bimbinganMu tuk melangkah ke depan,
Tolong aku Tuhan,
di tengah gejolak ini, ku ingin kembali bersamaMu..

Wassalamualaikum Wr. Wb

Surabaya, 31 Juli 2012

1 komentar:

Cute Purple Rain drop