Assalamualaikum Wr. Wb
Ramadhan hari ke 27 nih, bagaimana yang sedang puasa? Bolong berapa? hahaha :D Puasanya mahrib semua ga tuh? atau sehari maghrib - sehari ashar - sehari dzuhur - (dan bahkan) sehari dhuha? :p Hahaha gak lah yaaaa, semoga masih tetap istiqomah menghabiskan sisa-sisa bulan mulia ini, semoga semua amal dan ibadah kita menghasilkan nilai tersendiri di hadapanNya nanti, aamiin :))
Bagaimana 27 hari Ramadhan kemarin? Apa-apa saja sih yang udah kalian demi mengisi hari-hari istimewa itu? :) Yukk, melirik kembali 27 hari mencari cintaNya kemarin :)
Indonesia- Ramadhan kali ini, 1433 H kembali diwarnai dengan perbedaan oleh masyarakat kita. Jika tahun-tahun kemarin penetapan 1 Syawal yang menuai pro dan kontra, sekarang giliran penetapan 1 Ramadhan lah yang -harus- disidang isbatkan. Maka tak heran bila masyarakat Indonesia yang sudah kaya akan keragaman ini kembali beragam dalam memulai hari pertama puasanya. Tak jarang, orang-orang yang bernaung dalam satu atap pun diharuskan berpuasa pada hari yang berbeda. Tak ada yang patut untuk disalahkan, karena ini semua murni atas keyakinan, selama bisa dipertanggungjawabkan tentu tak ada masalah.
Dua hari berbeda itu jatuh pada tanggal 20 dan 21 Juli 2012. Perbedaan ini dikarenakan karena perbedaan pemahaman dalam penafsiran kata "ruqyat" yang menjadi pantauan dala penentuan tanggal hijriah. Pihak 20 Juli mengartikan ruqyat dengan perhitungan matematik, sedangkan pihak 21 mengartikan ruqyat adalah ruqyat sebenarnya, dengan melihat posisi hilal. Seperti yang sudah tertulis di atas, ini masalah keyakinan, tak akan ada masalah selama bisa dipertanggungjawabkan.
**
Minggu-minggu awal Ramadhan dipenuhi dengan kegigihan berangkat tarawih di Masjid dekat rumah, penuh! Lapangan pun turut dipenuhi para jama'ah yang berebut kursi pahala. Puasa masih semangat-semangatnya, tak lemas tak juga loyo. Masjid As-Salam SMADA dipenuhi ikhwan dan akhwat yang tertutup, dhuha dan dzuhur tak ada bedanya, selalu saja ramai. Begitu juga suasana isya dan tarawih, malam yang larut tak menghanyutkan semangat mujahidin SMADA untuk berlomba memenuhi shaf As-Salam. Lantunan merdu ayat-ayat suci tak henti terdengar, Al-Qur'an di bawa ke mana-mana.
Tak ada rumpi dan obrolan tak berguna, yang ada diskusi mempelajari indahnya Islam. Berawal dari dua orang yang saling berbincang, bertambah satu, bertambah lagi dan bertambah seterusnya. Semoga malaikat menerangi majelis mereka.
Buka di jalan tak menjadi masalah. Terperangkap dalam berjam-jam kemacetan tak menggugurkan ibadah. Melepas lelah usai bimbel dalam pengap kehidupan angkot. Sekedar menengguk air dan menyantap sebuah biskuit yang dibagi dengan teman seperjuangan. Adzan Isya berkumandang rumah masih saja jauh di depan mata. Mau bagaimana memang suda resiko perjuangan.
Minggu kedua tamu tak diundang mulai datang, menginap seminggu tanpa izin tanpa pamit. Meliburkan diri dari ibadah-ibadah yang ditentukan. Undangan-undangan buka bersama berjibun banyaknya. Entah, sudah tradisi menjadi ajang silaturrahmi. Beberapa undangan terpaksa terabaikan, hanya maaf yang bisa disampaikan.
**
SMADA turut meramaikan acara Ramadhan kali ini, salah satunya adalah mengisi keindahan malam dengan tarawih dan tadarus seperti yang sudah disebutkan di atas. Diikuti dengan acara buka bersama masing-masing angkatan dengan anak-anak yatim piatu dan beberapa petugas kebersihan Kota Surabaya. Ngebuburit bersama ditemani tausiyah dan lagu-lagu bawaan H"Hamasah" -tim nasyid SKI'2-. Lantas menikmati bedug magghrib dengan suasana ukhuwah yang begitu indah. Melihat anak-anak panti berlarian di sekeliling arena, ArekSmada berlomba berbagi tuk mengukir senyum mereka, Aaaaah lucunya ;)) Memori-memori itu terekam tak hanya di SLR-SLR mereka, tapi juga terpatri di dalam hati masing-masing dan tumbuh menjadi kenangan masa SMA yang tak terlupa.
Tak hanya itu, Tahun ini SMADA menginovasikan acara yang tak pernah dihelat di tahun-tahun sebelumnya. Yaitu dengan mengirimkan sekitar seribu murid yang di kandungnya ke dalam sebuah pondok pesantren, 2 Hari 1 malam mereka dikondisikan sebagai seorang santri, merasakan kehidupan pondok yang mungkin tak dapat dirasakan di tempat lain. Yang mungkin tak pernah dirasakan semenjak hari pertama mereka menghirup oksigen dengan gratis.
**
Hari ini, 15 Agustus 2012 memasuki minggu keempat bulan Ramadhan. Kurang lebih kurang 3 harii lagi puasa penuh kita ditebus dengan hari kemenangan, lahirnya kembali jiwa kita menjadi sebuah jiwa yang fitri, putih, bersih dan -seperti kata pagawai-pagawai pertamina- dimulai dari NOL ya. Sekolah sudah diliburkan, kecuali pada hari Kemerdekaan kita, di mana tahun ini nasionalisme dipertaruhkan di atas gelombang arus mudik yang ditaksir mencapai puncaknya. Godaan besar menggelayuti jiwa-jiwa kita, antara pulang kembali ke kampung halaman atau bertahan sejenak sekedar satu atau dua jam untuk khidmat mengikuti jalannya acara mengenang hari paling bersejarah dalam catatan bangsa kita? Liburan diisi dengan stok target yang masih menggunung, Sejarah nabi dengan setia menunggu untuk dibaca, blog menunggu untuk selalu dipenuhi dengan postingan-posingan bermanfaat, lomba-lomba di depan mata menggoda untuk menjajalnya. Shaf-shaf masjid yang di minggu kedua dan ketiga mulai berkurang nampaknya kembali diramaikan oleh orang-orang yang mengincar malam seribu bulan. I'tikaf digiatkan, tadarrus dimaksimalkan.
Hari ini, 15 Agustus 2012 memasuki minggu keempat bulan Ramadhan. Kurang lebih kurang 3 harii lagi puasa penuh kita ditebus dengan hari kemenangan, lahirnya kembali jiwa kita menjadi sebuah jiwa yang fitri, putih, bersih dan -seperti kata pagawai-pagawai pertamina- dimulai dari NOL ya. Sekolah sudah diliburkan, kecuali pada hari Kemerdekaan kita, di mana tahun ini nasionalisme dipertaruhkan di atas gelombang arus mudik yang ditaksir mencapai puncaknya. Godaan besar menggelayuti jiwa-jiwa kita, antara pulang kembali ke kampung halaman atau bertahan sejenak sekedar satu atau dua jam untuk khidmat mengikuti jalannya acara mengenang hari paling bersejarah dalam catatan bangsa kita? Liburan diisi dengan stok target yang masih menggunung, Sejarah nabi dengan setia menunggu untuk dibaca, blog menunggu untuk selalu dipenuhi dengan postingan-posingan bermanfaat, lomba-lomba di depan mata menggoda untuk menjajalnya. Shaf-shaf masjid yang di minggu kedua dan ketiga mulai berkurang nampaknya kembali diramaikan oleh orang-orang yang mengincar malam seribu bulan. I'tikaf digiatkan, tadarrus dimaksimalkan.
**
3 hari lagi Ramadhan akan pergi meninggalkan kita, akankah ia pergi dengan membawa kebaikan yang telah tertanam dalam diri kita? Akankah latihan dan tempa diri selama sebulan hanya menjadi seremoial tahunan saja? Akankah Ramadhan kali ini menjadi Ramadhan terakhir dalam perjalanan hidup kita? Jangan biarkan kandungan Ramadhan yang telah keluar menjadikan kita sia-sia, Jangan.. Naudzubillaahimindzalik :'( Semoga kelak kita akan keluar sebagai pemenang di hari kemenangan, Semoga Ramadhan kali ini membawa begitu banyak berkah dan kebaikan yang kan terus terbawa. Semoga, kita dapat dipertemukan lagi dalam bulan yang paling istimewa ini, aamiin Allaahumma aamiin :))
Surabaya, 15 Aggustus 2012. Aulia Wahyu Maulidya melaporkan
Wassalamualaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar