Assalamualaikum Wr. Wb
Yang terhormat,
Bapak dan ibu guru SMA Negeri 2 Surabaya.
Dan yang saya cintai,
Teman-teman kelas XII SMA Negeri 2 Surabaya.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmatnyalah kita dapat berkumpul di aula SMA Negeri 2 Surabaya ini dalam acara istighosah dan motivasi bersama.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.
Terima kasih yang sebesar-besarnya saya tujukan kepada bapak dan ibu guru yang berkenan hadir, dan teman-teman kelas XII yang telah mengizinkan saya untuk menyampaikan pidato singkat ini.
Teman-teman yang saya sayangi,
Tidak terasa sudah hampir 3 tahun kita menimba ilmu di SMADA yang kita cintai ini. Tak hanya pelajaran di kelas yang kita dapat, tapi lebih dari itu. Persaudaraan, perjuangan, tangis, tawa, yang sebentar lagi hanya akan menjadi memori.
UNAS sudah semakin dekat, hanya kurang 35 hari lagi! Saya yakin kalian sudah melakukan berbagai persiapan dalam menyambutnya. Mulai dari belajar sendiri, mengikuti bimbingan belajar, memanggil guru privat, dan lain sebagainya. Saya juga tahu, bahwa hari-hari kalian selalu diisi dengan belajar dan berdoa tanpa lelah dan bosan.
Tapi tak dapat dipungkiri, bahwa ada dari kita yang juga mempersiapkan kecurangan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap kali penyelenggaraan UNAS, kunci jawaban diperjualbelikan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Hebatnya, presentase kebenaran kunci tersebut sangat tinggi, dan terbukti manjur dari tahun ke tahun.
Teman-teman yang saya cintai,
Bocoran tersebut dapat berbahaya bagi masa depan kita. Bahkan ekstrimnya, bagi masa depan bangsa kita. Mental dan moral kita sebagai generasi penerus akan hancur hanya karena bocoran tersebut. Pendidikan Indonesia tak hanya gagal dalam menciptakan pendidikan yang baik, tapi juga akan gagal dalam mencetak produknya, yaitu kita. Sebagai tombak kepemimpinan bangsa ini selanjutnya.
Teman-teman yang saya banggakan,
Seperti yang sudah dijelaskan oleh bapak dan ibu guru, bahwa UNAS tahun ini agak berbeda. pemerintah sudah menyiapkan 20 paket soal dengan LJK yang berbarcode di dalamnya. Itu artinya, dalam satu ruangan, setiap siswa mendapat satu soal yang berbeda satu sama lain. Ditambah dengan LJK yang sudah dilengkapi barcode yang tidak memungkinkan untuk ditukar. Pengondisian seperti ini mungkin tak bisa 100 % menghilangkan kecurangan, tetapi saya yakin cara ini efektif untuk mengurangi potensi kecurangan yang akan terjadi. Perubahan memang memerlukan waktu, bukan?
Teman-temanku seperjuangan,
Tahukan kalian bahwa dengan menggunakan bocoran, kita tak ubahnya seperti tikus-tikus berdasi yang selama ini kita hujat. Bukankah kita bertekad untuk memperbaiki wajah ibu pertiwi yang sudah tercoreng ini? Menumpas segala bentuk kecurangan yang terlanjur melekat dengan identitas bangsa kita!
Maka dari itu, mari kita mulai dari diri kita sendiri sebagai subyek utama dalam permasalahan ini. Mari kita buktikan bahwa proses belajar kita di SMADA selama ini benar-benar membuahkan hasil yang optimal. Dari otak kita sendiri! Dari keringat kita sendiri! Jangan pernah takut menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas. Percayalah, hasil yang akan kalian dapat akan jauh lebih memuaskan dari pada hasil yang didapat dengan kecurangan.
Dan untuk bapak dan ibu guru, terima kasih atas kesediaan bapak dan ibu dalam mendidik dan membimbing kami selama ini. Lepas anandamu dengan doa dan dukungan. Kami berjanji kami tidak akan mengecewakan bapak dan ibu.
Sekian pidato dari saya, saya mohon maaf apabila ada kata atau sikap yang kurang berkenan. Atas perhatian bapak dan ibu serta teman-teman sekalian saya mengucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar